KriDa Tawarkan Program Parkir Komunal untuk Atasi Kemacetan di Kota Batu

20 Nov 2024 - 11:45
KriDa Tawarkan Program Parkir Komunal untuk Atasi Kemacetan di Kota Batu
Paslon Krida yang merupakan kontestan Pilkada Kota Batu (Ist/Instagram/Saduwatu/SJP)

KOTA BATU, SJP – Pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Batu, Krisdayanti-Kresna Dewanata Prosakh (KriDa), memperkenalkan program unggulan mereka. Parkir Komunal, menjadi salah satu dari 12 program unggulan KriDa.

Program ini dirancang untuk memperkuat sektor ekonomi dari sisi jasa transportasi. Selain itu juga dirancang untuk mengatasi kemacetan yang selama ini menjadi efek samping dari tingginya kunjungan wisatawan.

Kresna Dewanata Prosakh menilai, Kota Batu adalah pusat magnet wisatawan di Malang Raya. Terutama saat masa libur panjang. Parkir komunal dianggap efektif untuk mengatasi persoalan yang diakibatkan dari tingginya kunjungan wisatawan yang per harinya bisa tembus 30 ribu.

Selain itu, kata Dewa, program parkir komunal dinilai mampu mendistribusikan manfaat ekonomi menjadi lebih merata. Khususnya bagi pelaku jasa transportasi. Baik transportasi konvensional, maupun transportasi online.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPRD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Batu itu, selama ini berkah pariwisata hanya dirasakan oleh segelintir kelompok. Sedangkan dampaknya dirasakan oleh masyarakat luas. Salah satunya yang paling utama yaitu kemacetan.

“Dengan parkir komunal, kendaraan wisatawan akan dititipkan di lokasi khusus. Lalu, mereka bisa memanfaatkan jasa transportasi lokal untuk mobilitas. Seperti ojek online, taksi online, atau angkutan umum,” jelasnya, Rabu (20/11/2024).

Program itu juga menjadi bagian dari misi Batu Tandang. Yakni mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Pengembangan angkutan publik dan parkir komunal dapat menjadi solusi sinergis untuk meningkatkan perekonomian jasa transportasi lokal.

"Dengan kendaraan pribadi, wisatawan ditempatkan di parkir komunal. Ada peluang besar bagi pelaku jasa transportasi lokal untuk mengambil peran lebih besar dalam industri pariwisata,” ujar Dewa.

Dengan demikian, kata Dewa, parkir komunal akan mampu menciptakan sirkulasi ekonomi yang lebih inklusif. Pelaku jasa transportasi, baik konvensional maupun digital, dapat mengambil bagian dari lonjakan kunjungan wisatawan.

Sehingga, dampak positif industri pariwisata tidak hanya terkonsentrasi pada segelintir pihak. Tetapi juga dirasakan oleh masyarakat secara luas. Selain meningkatkan pendapatan pelaku jasa transportasi, juga membantu mengurangi beban lalu lintas Kota Batu.

"Kami ingin memastikan, bahwa ekonomi pariwisata tidak hanya tumbuh. Tetapi juga adil dan merata,” pungkas Dewa. (*)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow