RSUD Eka Candrarini Resmi Beroperasi di Surabaya Timur, Fokus pada Layanan Ibu dan Anak
RSUD Eka Candrarini resmi beroperasi dengan layanan unggulan ibu dan anak, fasilitas modern berbasis smart hospital, serta komitmen pelayanan berkualitas untuk masyarakat Surabaya Timur.
SURABAYA, SJP - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Eka Candrarini atau RSEC yang terletak di kawasan Jalan Mendokan Asri Tengah, Rungkut, Surabaya, resmi beroperasi hari ini, Rabu (18/12/2024).
RSEC dibangun di atas lahan seluas lebih dari 5 hektare dengan luas bangunan mencapai 43.300 meter persegi. Rumah sakit ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Surabaya untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di wilayah timur Kota Surabaya.
Pembangunan RSEC dimulai sejak peletakan batu pertama pada 5 Oktober 2023. Setelah sempat molor dari target pengerjaan, rumah sakit yang sebelumnya dikenal sebagai Rumah Sakit Surabaya Timur ini kini hadir dengan berbagai layanan unggulan, khususnya bagi ibu dan anak.
Fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) milik Pemerintah Kota Surabaya tersebut diresmikan langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi, bersama dengan Kepala Kejaksaan Tingi (Kajati) Jatim, Mia Amiati, Anggota DPR-RI Renny Astuti, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, dan Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriani.
"Kami berterima kasih kepada DPRD dan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur atas dukungan dan pendampingannya selama proses pembangunan. Sinergi antara eksekutif dan legislatif inilah yang memungkinkan rumah sakit ini terwujud dengan baik," ujar Eri, Rabu (18/12/2024).
Bagi Eri, kehadiran RSEC yang terletak di Surabaya Timur menjadi angin segar untuk rumah sakit milik pemkot yang lain seperti RSUD dr Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) yang kerap kewalahan untuk menampung pasien yang jumlahnya bisa capai 3.000 orang.
"Jadi selain mengurangi beban 2 rumah sakit itu, pengoperasian RS ini juga diharapkan membantu pasien yang tinggal di bagian timur," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Eri juga menyoroti fasilitas unggulan yang ditawarkan RSEC, ia memastikan bahwa ruang rawat inap yang disediakan oleh RSEC termasuk kelas III dan memenuhi standar kenyamanan, yakni dalam satu kamar terdiri atas tiga bed dilengkapi dengan pendingin ruangan dan kamar mandi.
"Jarak antar tempat tidur lebih dari 1,5 meter, itu lebih dari standar, tujuannya adalah agar pasien merasa lebih nyaman dan proses pemulihannya bisa lebih cepat," katanya.
Selain itu, Eri memastikan RSEC sudah mulai mengoperasikan 16 poli spesialis mulai dari hari ini, termasuk poli jantung dan poli anak dengan 155 bed. Namun, layanan bayi tabung masih dalam persiapan karena membutuhkan ruangan khusus.
"Jadi usai pembukaan, RSEC baru akan melayani pasien rawat jalan dan UGD saja untuk melakukan tahap akreditasi selama 2 bulan, setelah itu baru kita akan masuk ke tahap awal dengan total 32 poli dan 327 bed serta memberikan layanan BPJS untuk rawat inap," papar Eri.
Sementara itu, Plt. Direktur RSEC, Bisukma Kurniawaty, menjelaskan bahwa rumah sakit ini dirancang sebagai smart hospital. Sistem digital seperti e-rekamedik telah diterapkan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan.
"Kami menggunakan sistem e-rekamedik sejak awal. Hal ini memungkinkan pelayanan menjadi lebih cepat dan mengurangi penggunaan kertas," ujar perempuan yang akrab disapa Betty itu.
RSEC yang hadir dengan layanan unggulan untuk ibu dan anak, menyediakan Teknis Reproduksi Berbantu, Ginekologi-Onkologi, persalinan minim nyeri dengan metode Eracs, hidroterapi untuk anak berkebutuhan khusus (ABK), serta layanan tumbuh kembang anak.
"Semua layanan itu didukung oleh tenaga medis profesional dan fasilitas modern," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa RSEC memiliki pedoman pelayanan berbasis nilai dasar Responsibility, Synergy, Earnest, dan Caring, yang mana jika disingkat, memiliki sebutan yang sama dengan nama rumah sakit tersebut, yaitu RSEC.
"Nilai-nilai ini menjadi dasar setiap pelayanan yang kami berikan. Kami ingin memastikan bahwa setiap pasien merasa dilayani dengan kualitas terbaik, efisien, dan penuh kepedulian," tambahnya.
Untuk mendukung pelayanan tersebut, RSEC dilengkapi dengan 155 tempat tidur yang di antaranya termasuk 17 untuk perawatan intensif dan 24 untuk isolasi. Betty juga menyebut bahwa fasilitas penunjang medis dan non-medis yang memadai juga tersedia di RSEC.
"Kami menyediakan fasilitas seperti farmasi, laboratorium klinis, radiologi, bank darah, hingga instalasi pemulasaraan jenazah," sebut Betty.
"Selain itu, fasilitas penunjang non-medis seperti instalasi sterilisasi sentral (CSSD), instalasi pemeliharaan sarana rumah (IPS), instalasi penyehatan lingkungan (IPL), dan layanan laundry juga tersedia," lanjutnya.
Sebagai rumah sakit kelas C yang memenuhi standar Green Building, RSEC mengusung visi menjadi pusat pelayanan kesehatan unggulan di Kota Surabaya.
"Kami memiliki misi untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang paripurna, terjangkau, dan inovatif. Selain itu, kami berkomitmen meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan," jelasnya.
"Kami menyadari bahwa pelayanan kesehatan terbaik hanya bisa dicapai melalui kerja sama yang baik. Oleh karena itu, nilai dasar kami adalah Responsibility, Synergy, Earnest, dan Caring," tutup Betty. (*)
Editor : RIzqi Ardian
What's Your Reaction?