Luas Pulau Mandangin Selalu Berkurang akibat Abrasi, BPBD Sampang: Pindah ke Tampat yang Aman!
Bencana yang selalu terjadi setiap tahunn itu menjadi momok menakutkan bagi warga setempat
SAMPANG, SJP – Warga Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang selalu dihantui abrasi setiap tahunnya. Bencana itu mengancam permukiman warga Pulau Mandangin.
Warga setempat cemas ketika terjadi angin kencang disertai tingginya gelombang laut. Ketika abrasi, air laut setinggi 1,5 meter selalu merangsek masuk ke rumah-rumah warga.
Mandangin merupakan satu-satunya pulau di Kabupaten Sampang. Luas Pulau Mandangin setiap tahunnya bisa berkurang ketika terjadi abrasi. Sehingga butuh atensi khusus dari pemerintah.
Haji Muis, salah seorang tokoh masyarakat Pulau Mandangin mengatakan, abrasi yang setiap tahun terjadi, mengakibatkan rumah warga-rumah rusak diterjang ombak.
"Harapan saya kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat, perlu ada perhatian untuk mengatasi abrasi laut," harapnya, Selasa (17/12/2024).
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Haji Yudik berharap pemerintah daerah segera meninjau situasi dan kondisi Pulau Mandangin saat ini.
"Sebab, abrasi saat ini akan mengancam rumah warga dan lembaga sekolah yang ada di Pulau Mandangin," ungkapnya, Selasa (17/12/2024).
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Candra Ramadhani Amin berjanji akan segera mencari solusi terbaik.
Namun demikian, pihaknya mengaku belum mengantongi data yang akurat tentang bencana abrasi di Pulau Mandangin. Bila benar terjadi, pihaknya akan segera mengambil langkah.
"Kita perlu duduk bareng dengan semua stakeholder untuk mencari solusinya. Baik jangka pendek, darurat, maupun jangka panjang," terangnya, Rabu (18/12/2024).
Meski begitu, kata Candra, penjabat (Pj) kepala desa Pulau Madangin telah berkoordinasi dengan BPBD, meminta bantuan karung untuk kemudian diisi pasir, guna menanggulangi abrasi.
Sebagai langkah cepat, Candra mengimbau agar hendaknya warga menyimpan barang-barang berharga ke dalam sebuah tas. Sehingga akan gampang dibawa ketika terjadi abrasi.
“Kalau mendesak, lebih baik pindah, atau mengungsi ke tempat yang lebih aman," imbaunya. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?