Potensi Konflik Pilkada 2024 Penting untuk Diantisipasi Sejak Dini
Masyarakat juga diharapkan menjaga stabilitas keamanan agar tidak memicu terjadinya kerusuhan atau kekerasan dalam suasana politik yang panas, meningkatkan partisipasi demokraksi, nenghindari polarisasi, guna mendukung proses pemilu yang damai dan adil.
NGANJUK, SJP - Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Nganjuk 27 November mendatang, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban.
Menjaga keamanan di masa Pilkada sangat penting untuk mencegah konflik sosial yang berpotensi perpecahan akibat perbedaan pandangan dalam politik.
Masyarakat juga diharapkan menjaga stabilitas keamanan agar tidak memicu terjadinya kerusuhan atau kekerasan dalam suasana politik yang panas, meningkatkan partisipasi demokraksi, nenghindari polarisasi, guna mendukung proses pemilu yang damai dan adil.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro bersama Pejabat Utama (PJU) dan Kapolsek Rejoso pada acara "Silaturahmi Kamtibmas" di Pendopo Kantor Kecamatan Rejoso.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 100 undangan termasuk perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan perguruan pencak silat, Senin 28 Oktober 2024
AKBP Siswantoro, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta menjaga kerukunan antar kelompok organisasi, terutama menjelang Pilkada Serentak 2024.
"Kita harus menjaga Kamtibmas mulai dari kecamatan hingga desa. Perselisihan antar perguruan pencak silat seringkali dipicu oleh miras, ini yang perlu kita waspadai bersama," ujar Kapolres.
Beliau juga mengapresiasi keberhasilan Desa Duren, Kecamatan Sawahan, dalam menciptakan inovasi keamanan yang masuk 20 besar nasional.
Kapolres turut mengingatkan pentingnya netralitas kepala desa dan ASN selama masa Pilkada serta selektivitas dalam menggunakan media sosial agar tidak terjebak berita hoax.
Sementara itu, Camat Rejoso, Teguh Ovi Andriyanto, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Nganjuk atas dukungannya terhadap keamanan di wilayah Rejoso.
Ia juga menyoroti berbagai upaya yang telah dilakukan di Kecamatan Rejoso dalam mengatasi masalah sosial dan infrastruktur.
"Rejoso memiliki populasi terpadat ketiga di Kabupaten Nganjuk. Kami telah bersinergi dengan berbagai pihak untuk menangani masalah stunting, gizi buruk, dan hunian tidak layak," ujar Teguh.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa perluasan jalan dan penambahan penerangan di Rejoso telah membantu mengurangi kecelakaan lalu lintas.
"Kerja sama dengan perguruan pencak silat juga berjalan baik, terutama dalam mempersiapkan atlet," tambahnya.
Kegiatan ini juga mencakup penyerahan bingkisan dan santunan kepada anak yatim piatu dan masyarakat kurang mampu yang didatangkan dari beberapa yayasan sosial di wilayah Kecamatan Rejoso. (**)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?