Puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Bondowoso dan PLN Tanam Ratusan Bibit Pohon

Selain penanaman juga digelar edukasi gaya hidup sehat, bersih-bersih sungai, hingga penyiraman eco enzyme.

30 Jun 2024 - 18:00
Puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Bondowoso dan PLN Tanam Ratusan Bibit Pohon
Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto saat menanam pohon di bibir sungai Sampean Baru (Foto : Rizqi/SJP)

Kabupaten Bondowoso, SJP - Puncak peringatan hari lingkungan hidup sedunia di Kabupaten Bondowoso, dirayakan dengan penanaman pohon dan bersih-bersih sungai di Desa Penanggungan Kecamatan Maesan, pada Ahad (30/6/2024).

Kegiatan tersebut digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bondowoso bersama PLN setempat, tepatnya di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Sampean Baru, yang notabene menjadi sungai terpanjang di Bumi Ki Ronggo dan bermuara di Kabupaten Situbondo.

Penanaman pohon dilakukan secara simbolis oleh Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto, bersama jajaran manajemen PLN Bondowoso, Pj Sekda Haeriah Yuliati dan jajaran DLH setempat. 

Usai penanaman pohon, Kepala DLH Bondowoso, Aries Agung Sungkowo, menerangkan, tak hanya penanaman, pihaknya juga menggelar edukasi gaya hidup sehat, bersih-bersih sungai, hingga penyiraman eco enzyme.

“Saya sampaikan terima kasih pada PLN yang menyiapkan bibit pohon untuk penanaman hari ini,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bakesbangpol ini.

Selain itu, ia menerangkan, semua kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia. 

“Puncak penutupan peringatan hari lingkungan hidup akan dilaksanakan pada 5 Juli 2024,” jelasnya. 

Sementara itu Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto, mengatakan, penanaman pohon ini berfungsi sebagai konservasi lahan dan meningkatkan daya serap air dalam tanah, serta melestarikan sumber mata air.

“Dengan penanaman pohon kita juga dapat memperlambat aliran air hujan menuju hilir. Sehingga membantu mencegah banjir,” jelas Bambang Soekwanto.

Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang ini, sangat apresiasi atas penggunaan eco enzyme ini. Karena, proses pembuatannya dapat mengurangi karbondioksida di atmosfer. 

“Dengan begitu eco enzyme dapat mengurangi gas rumah kaca dan mencegah efek rumah kaca yang bisa berdampak pada pemanasan global. Oleh sebab itu, saya berharap kegiatan ini menjadi momentum semua pihak agar semakin peduli terhadap lingkungan," harapnya.

Sementara itu, Eka Panji Saptaprasetya, Manager PLN UP3 Situbondo, menerangkan, ada 200 bibit pohon Trembesi dan Petai yang ditanam di bibir sungai Sampean Baru. 

“Ini baru titik awal ya, nanti mungkin kembali berkolaborasi dengan Pemkab Bondowoso di area yang lain,” paparnya kepada awak media.

Dirinya menjelaskan, PLN melakukan aksi ini karena sebagai perusahaan listrik, pihaknya juga berkontribusi untuk menangani perubahan iklim di dunia.

“Di samping itu, PLN ini dituntut untuk menurunkan emisi karbon,” jelasnya.

Menurutnya, di Bondowoso sendiri PLN sudah memiliki dua pembangkit tenaga listrik. Yang pertama yakni PLTM di Sampean Baru.

“Kemudian nanti yang akan dioperasikan itu PLTP ya, panas bumi di Ijen. Jadi Bondowoso ini memiliki potensi penggunaan pembangkit listrik baru terbarukan di Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya. (*)

Editor: Tri Sukma 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow