Puluhan Sapi Mati Mendadak Bikin Resah Warga Kediri
Bakhur bercerita bahwa sapinya mati mendadak tanpa gejala penyakit menular. Sapi miliknya itu sedang hamil delapan bulan.
Kabupaten Kediri, SJP - Sebanyak 21 ekor sapi milik warga di Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri ditemukan mati mendadak. Kondisi ini telah terjadi dalam kurun waktu satu bulan terakhir.
Salah satu peternak di Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Bakhur bercerita bahwa sapinya mati mendadak tanpa gejala penyakit menular. Sapi miliknya itu sedang hamil delapan bulan.
"Tidak ada gejala apa-apa, keluar air liur, diare atau apa. Tiba-tiba mati," kata Bakhur, Senin (3/6).
Menurutnya, terakhir memantau sapi miliknya masih dalam kondisi sehat. Dua jam setelahnya, Bakhur mengaku kaget mendengar sapinya melenguh. Dia pun langsung menuju ke kandang dan melihat sapinya sudah mati.
“Padahal jam 12 malam masih sehat, jam 2 dini hari sapi itu melenguh. Saya dengar langsung lari ke kandang, tapi sudah mati. Saya kubur di belakang rumah," ungkap Bakhur.
Menanggapi hal itu, Dinas Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri melakukan rapid test di kandang sapi milik warga di sana. Termasuk di rumah Bakhur.
Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, mengatakan kejadian 21 ekor sapi mati mendadak sudah dilaporkan perangkat desa setempat dan ditindaklanjuti dengan rapid test Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Masih ada satu ekor yang masih hidup kita ambil sampel tes cepat atas dugaan PMK. Alhamdulillah sapi milik Pak Bakhur negatif PMK,” kata Tutik mengungkap hasil rapid test.
DKPP Kabupaten Kediri mengimbau kepada peternak lain untuk segera melapor apabila menemukan sapi ternaknya mati mendadak. Hal itu supaya tidak menjadi keresahan masyarakat, terlebih mendekati Hari Raya Kurban.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?
