Pria Tunanetra Asal Hongkong Lari Sepanjang 600 KM Jelajahi Jepang

Tokyo, SJP – Gary Leung, seorang pria Hong Kong yang alami kebutaan selama 25 tahun berhasil selesaikan marathon kurang lebih 600 kilometer jelajahi Jepang 

Kini, di usianya yang ke-50, Leung telah selesaikan Maraton Es Antartika sejauh 100 kilometer (62 mil), dan menjadi orang buta pertama yang melakukannya.

'Ultra Gobi' sepanjang 600 km ini, dianggap sebagai salah satu lomba lari terberat di dunia dan ia juga sudah tuntaskan. 

Bahkan, ia baru saja memulai kegiatan amal sejauh 2.300 km dari kota Kagoshima di selatan Jepang di Pulau Kyushu hingga ke Aomori utara di pulau utama negara itu, Honshu.

Kegiatan ini bertujuan galang dana bagi kaum muda yang menderita penyakit kritis melalui Roly Poly Inclusion Movement Association, sebuah organisasi nirlaba lokal.

Saat ini, penggalangan dana sudah hasilkan lebih dari HKD300.000  atau US$38.000 dan akan disumbangkan ke Make-A-Wish Hong Kong.

“Saya ingin menunjukkan kepada mereka (penerima bantuan) bahwa kita semua mempunyai hambatan, namun kita harus menghadapinya dengan keberanian,” katanya.

Pria asli Hong Kong ini sempat alami depresi  dan sempat berpikir untuk bunuh diri karena ia mengira hadapi “titik terendah” dalam hidup.

Leung dilahirkan dengan penyakit retina langka dimana saat ini, dia hanya bisa membedakan antara terang dan gelap.

Meskipun Leung secara fisik tidak bisa melihat apa yang ada di depannya, dia mengatakan hal itu tidak membuatnya takut untuk berlari jarak jauh.

Ia selalu beri semangat untuk siapapun yang miliki keterbatasan.

“Tidak perlu takut jika Anda kekurangan sesuatu; alam semesta akan berikan bakat lain. Dan Anda tidak pernah sendirian, sama seperti saya tidak sendirian dalam ajang lari ini,” katanya.

Leung memang memiliki pelari pemandu yang bahkan korbankan liburan mereka dan rela gunakan uang mereka sendiri untuk damping Leung.

Leung, yang merupakan pelari tunanetra pertama di Hong Kong yang memegang lisensi pelatih jarak jauh.

Berikutnya, Leung dan krunya bakal jalani Marathon des Sables, lari gurun sepanjang 250 km dari Maroko ke Prancis, pada bulan April mendatang.

Setelah itu, ia berkata bahwa ia ingin berkeliling Korea Selatan.(**)

Sumber: CNN

Editor: trisukma