Pria di Kabupaten Malang Ditemukan Tewas Gantung Diri Pasca Diculik

Korban ditemukan tewas gantung diri di rumah orang lain di kecamatan Turen, Kabupaten Malang

17 Nov 2023 - 19:51
Pria di Kabupaten Malang Ditemukan Tewas Gantung Diri Pasca Diculik
Pria warga kecamatan Turen, kabupaten Malang tewas gantung diri (ilustrasi/SJP)

Malang, SJP  - Kepolisian Resor Malang dalami kasus kematian pria berinisial AG (53), warga Jalan Adi Kurnia, Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, kini jadi atensi Kepolisian Resor Malang.

Korban ditemukan meninggal dengan cara gantung diri.

Kejanggalan terjadi karena tempat kejadian perkara (TKP) bukan di rumah korban sendiri. 

Mayat korban ditemukan di rumah pria berinisial M yaitu di Jalan Imam Bonjol, Desa Tanggung, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Kamis (16/11/2023).

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan terkait pemilik rumah yang menjadi TKP.

Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah, saat dikonfirmasi awak media, berujar bahwa pihaknya tengah menanti hasil otopsi dari Rumah Sakit Syaiful Anwar Kota Malang.

"Kami masih menunggu hasil otopsi di RS. Saiful Anwar Malang. Karena memang kematian korban ini sepertinya tidak wajar," tegas Gandha Syah, Jumat (17/11/2023) petang.

Gandha menyebut bahwa keluarga korban sempat membuat laporan kehilangan anggota keluarga, Kamis (16/11/2023) kurang lebih pukul 10.00 WIB.

"Istri korban menyampaikan laporan pada Kamis (16/11/2023) ke Polsek Kepanjen," katanya.

Istri korban mengungkapkan kecurigaan pihak keluarga saat korban diajak beberapa orang pria menggunakan mobil.

Pasca membuat laporan, istri dan anak kandung korban masih mencari keberadaan korban. Dugaan sementara, korban sengaja diculik dan dimintai uang tebusan.

Keluarga korban mendapat kabar ditemukannya pria tewas gantung diri di sebuah rumah pada Kamis (16/11/2023) siang.

"Laporan awal kami menerima ada warga yang melapor ke Polsek Turen jika ada pria meninggal dunia dengan cara gantung diri. Setelah kami lakukan olah TKP, ternyata ada beberapa kejanggalan, dimana tempat bunuh diri itu bukan rumahnya korban," kata Gandha.

Gandha menyebut diduga terjadi indikasi intimidasi pada korban sebelum tewas.

"Kami masih melakukan penyelidikan mendalam. Termasuk sudah memeriksa saksi saksi sebanyak 17 orang," terang Gandha.

Gandha melanjutkan bahwa keterangan para saksi mengindikasikan terjadinya pemerasan terhadap korban yang dimintai uang tebusan sebesar 30 juta. (*)

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow