Perkara Retakan Tanah, Pemkot Batu Dorong Warga Dusun Brau untuk Pindah
Solusi paling konkrit menurut Pemkot Batu adalah berpindah ke tempat yang aman, sehingga pihak desa dan kecamatan proaktif mencari solusi lahan relokasi yang aman dan tidak jauh dari Dusun Brau. Meskipun saat ini dikatakan masih belum parah, namun tidak ada yang tahu bagaimana kedepannya apabila terus berlanjut.
Kota Batu, SJP - Tingkat kerawanan yang cukup tinggi terkait retakan tanah di Dusun Brau Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji, membuat Pemkot Batu mendorong warga mau berpindah (relokasi, red).
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mendorong semua pihak bekerjasama untuk segera merelokasi warga yang rentan terdampak fenomena tanah bergerak di Dusun Brau RT 01 RW 10.
Mengingat sekitar 10 rumah warga dan juga bangunan sekolah SD SMP Satu Atap yang berdiri di atas tanah bergerak.
"Selama beberapa tahun terakhir ini, mereka kerap dihantui dengan ancaman keretakan rumah akibat tanah gerak ini. Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk menemukan solusinya. Mengingat ada banyak nyawa yang terancam keselamatannya, terutama anak-anak sekolah," katanya Senin (18/3/2024).
Sehingga, solusi paling konkret menurutnya adalah berpindah ke tempat yang aman. Ia juga menginginkan pihak desa dan kecamatan proaktif mencari solusi lahan relokasi yang aman dan tidak jauh dari Dusun Brau.
Meskipun saat ini dikatakan masih belum parah, namun tidak ada yang tahu bagaimana kedepannya apabila terus berlanjut. Sehingga Pemkot Batu mendorong agar pihak desa dan camat bisa segera mencarikan lahan relokasi yang lain.
Nantinya, Pemkot Batu akan mendukung penuh bisa dengan cara tukar guling tanah dengan Pemkot Batu.
''Misal dari kecamatan dan desa cepat mencari tanah, semakin cepat pula pengurusan administratif di tingkat kami di Pemkot. Kami juga mengimbau masyarakat juga memahami risikonya jika tetap memilih bertahan di kawasan itu," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu Agung Sedayu membeberkan telah menemukan 3 titik kawasan aman di Dusun Brau yang tepat untuk dijadikan lahan relokasi.
''Hanya solusi relokasi ini yang paling tepat karena dari sejumlah kajian bahwa kawasan ini memang tidak direkomendasikan untuk ditempati karena kondisi tanah yang labil. Bahkan solusi membuat tanggul maupun sumur pelegah ini juga tidak cukup menyelesaikan masalah ini,” pungkasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?