Pemkot Mojokerto Klaim Program Makan Bergizi Gratis Mampu Tekan Stunting
Ali Kuncoro berpandangan saat anak seusia pelajar mendapatkan kecukupan gizi, perkembangan fisik sekaligus kecerdasan juga mudah didapatkan. Bahkan ia mengklaim, program ini dinilai mampu menekan angka stunting di Kota Mojokerto.
MOJOKERTO, SJP - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melaksanakan uji coba makan siang bergizi gratis, Rabu (20/11/2024).
Uji coba dilakukan di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Mojokerto yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang.
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro menyebut, program ini merupakan program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2025.
“Uji coba ini menjadi bahan yang akan kita kaji lebih lanjut, sehingga saat program ini dilaksanakan pada tahun 2025 nanti, kita sudah siap,” kata Ali Kuncoro saat diwawancarai, usai memantau langsung uji coba di SMP Negeri 2 Kota Mojokerto, Rabu (20/11/2024).
Diungkap olehnya, adanya uji coba makan siang bergizi gratis ini, nantinya bisa dijadikan evaluasi saat penerapan. Terlebih saat ditemui kekurangan bisa langsung diperbaiki.
“Karena kita sudah uji coba dan jika ada kekurangan bisa segera diperbaiki,” lanjutnya.
Ali Kuncoro berpandangan saat anak seusia pelajar mendapatkan kecukupan gizi, perkembangan fisik sekaligus kecerdasan juga mudah didapatkan. Bahkan ia mengklaim, program ini dinilai mampu menekan angka stunting di Kota Mojokerto.
“Dengan kecukupan gizi yang baik, maka kebutuhan perkembangan kecerdasan juga akan bisa diraih, tidak ada lagi masalah stunting,” ujarnya.
Dia menjelaskan, jumlah siswa SD, SMP, MI dan MTs di Kota Mojokerto ada sekira 19.000 siswa.
“Namun hari ini kita uji coba khusus yang sekolah negeri dulu, karena MTs dan MI adalah kewenangan Kementerian Agama,” katanya.
Kota Mojokerto mengaku siap untuk menjalankan program makan siang bergizi gratis, bahkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kota Mojokerto sudah tampung melakukan pembahasan itu.
“Terkait penganggaran kemarin juga sudah dipaparkan, total secara nasional memang ketemu Rp 94 triliun, namun penbiayaaanya secara kolaborasi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, baik itu Provinsi maupun Kabupaten,” ujarnya.
“Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Mojokerto sudah siap menganggarkan dan terkait penganggaran Insyaallah tidak ada masalah,” pungkasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?