Pastikan Penyaluran Bapang Tepat Sasaran dan Gratis, Pj Bupati Bondowoso Turun ke Desa-desa
Bambang Soekwanto mengimbau kepada KPM, untuk melaporkan jika ada oknum yang meminta sejumlah uang untuk menebus Bapang di Kabupaten Bondowoso.
Kabupaten Bondowoso, SJP - Bantuan pangan 10 Kilogram beras dari pemerintah pusat atau yang dikenal dengan Bapang, di Kabupaten Bondowoso kembali disalurkan kepada 117.695 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), pada Kamis (30/5/2024).
Penyaluran Bapang kali ini dievaluasi dan dimonitoring langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto, bersama Pj Sekda Haeriah Yuliati, Kepala Bulog Sub Divre, Hesty Retno Kusumastuti serta sejumlah Kepala OPD.
Monitoring diawali di Desa Pancoran dan Kembang Kecamatan Bondowoso. Kemudian rombongan bergerak menuju ke Balai Desa Pakem dan Gadingsari Kecamatan Pakem. Lalu, berakhir di Balai Desa Jatisari dan Wringin Kecamatan Wringin.
Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto langsung menyapa KPM dan menyerahkan bantuan secara simbolis. Dirinya pun membeberkan kepada warga jika bantuan tersebut diberikan oleh Presiden Jokowi, dan gratis tanpa pungutan apapun.
"Kami langsung turung saat pendistribusian Bapang. Ini semua gratis diberikan oleh pemerintah pusat kepada warga kurang mampu," kata Bambang Soekwanto yang digadang-gadang bakal maju dalam Pilkada 2024 mendatang ini.
Selain itu, Bambang Soekwanto yang rutin turun ke desa-desa untuk menjawab keluhan warga ini, juga memastikan apakah Bapang yang disalurkan sudah tepat sasaran atau belum.
"Kami ingin memastikan Bapang ini sudah tepat sasaran. Ini semua gratis. Jika ada pihak yang meminta sejumlah uang, silahkan lapor ke Camat. Akan saya tindaklanjuti," ungkap pria yang sering membagi-bagikan makanan ringan kepada anak-anak ini dengan tegas.
Bapang ini, lanjut Pj Bupati, merupakan bantuan untuk bulan Mei 2024. Oleh sebab itu, dalam beberapa pekan lagi, Bapang akan disalurkan kembali kepada masyarakat kurang mampu.
"Bapang akan kembali diberikan untuk periode bulan Juni," ungkap pria berkacamata yang selalu kompak turun ke bawah bersama Forkopimda dan Kepala OPD ini.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bulog sub Divre Bondowoso-Situbondo, Hesti Hesty Retno Kusumastuti, mengatakan, data penerima ini semuanya dari Pemerintah Pusat. Dalam hal ini, yaitu dari Badan Pangan Nasional.
"Agar penyaluran tepat sasaran, pihaknya kerap melakukan verifikasi dan validasi. Kita diminta verval data terus baru kemudian salur. Diupayakan dari kita penerima tahap 1 dan 2 bisa sama,” katanya.
Pihaknya memastikan, jika ditemukan adanya penerima yang mampu, maka akan ada evaluasi. Karena, berdasarkan aturan dari Bapanas, Kades bisa mengambil kebijakan untuk melakukan pergantian.
"Kades bisa mengganti penerima jika diketahui pindah lokasi, daerah atau wilayah, atau pun sudah mampu. Tapi sejauh ini belum ada temuan," tandasnya. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?