Paslon NH akan Tekan Ketimpangan Profesionalitas di Kota Batu dengan Penyediaan BLK dan Job Fair
Rencana itu akan direalisasikan bila pasangan ini terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota Batu. Penerapannya akan dilakukan dengan beberapa program. Salah satunya dengan penyediaan balai pelatihan kerja (BLK), dan menggelar job fair secara berkala.
KOTA BATU, SJP – Pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Batu nomor urut 1, Nurochman dan Heli Suyanto (NH) memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kompetensi profesionalitas masyarakat Kota Batu.
Rencana itu akan direalisasikan bila pasangan ini terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota Batu. Penerapannya akan dilakukan dengan beberapa program. Salah satunya dengan penyediaan balai pelatihan kerja (BLK), dan menggelar job fair secara berkala.
Calon wali kota Batu nomor urut 1, Nurrochman menegaskan, beberapa program yang dicanangkannya itu merupakan upaya akselerasi dalam meningkatkan daya saing dan kompetensi masyarakat Kota Batu, agar tidak menjadi penonton di kota sendiri.
"Seperti balai pelatihan kerja ini nantinya beberapa profesi yang membutuhkan sertifikat agar dapat dinyatakan sebagai tenaga ahli dan profesional akan disediakan oleh pemerintah,” ucapnya usai acara debat, Jumat (22/11/2024) dini hari.
Dengan demikian, kata pria yang akrab dipanggil Cak Nur itu, masyarakat Kota Batu tidak perlu mencari sertifikat kompetensi di kota lain dengan biaya yang mahal. Sehingga dapat berkarier di kota sendiri karena sudah memiliki sertifikat yang dibutuhkan.
Cak Nur mengatakan, penyediaan BLK itu dianggap penting, mengingat masyarakat Kota Batu cenderung tidak dapat berkarier di kotanya sendiri karena tergerus oleh pekerja dari luar kota yang dilengkapi dengan bukti verifikasi sebagai tenaga profesional.
"Jangan sampai hal ini terjadi secara berkelanjutan. Ketika masyarakat sudah memiliki daya saing, maka tidak menutup kemungkinan investor yang ada di Kota Batu akan mengutamakan tenaga kerja di Kota Batu. Karena mempermudah fungsi kontrol terhadap karyawan," imbuhnya.
Selain peningkatan kompetensi, angka pengangguran juga akan ditekan dengan job fair yang dilakukan secara berkesinambungan. Hal itu dimaksudkan untuk menekan angka pengangguran yang sempat menghebohkan Jawa Timur karena berada di posisi pertama pada 2023 lalu.
"Semua harus berimbang. Program job fair yang dilakukan oleh Pemkot Batu saat ini terbukti membawa dampak yang signifikan. Ini akan kami lanjutkan dan kalau perlu ditambah intensitasnya agar job fair dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Batu," pungkasnya. (***)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?