Paslon Krida Tegaskan Target Nol Kasus Stunting Jika Terpilih Memimpin Kota Batu
Calon Walikota Batu Krisdayanti mengatakan pada Selasa (12/11/2024) meskipun produk domestik regional bruto (PDRB) Kota Batu telah menunjukkan angka positif dalam lima tahun terakhir, dengan capaian yang melampaui rata-rata provinsi Jawa Timur dan nasional, masalah stunting masih menjadi tantangan serius.
KOTA BATU, SJP – Kandidat Walikota Batu Krisdayanti bersama pasangannya Kresna Dewanata Prosakh atau dikenal dengan sebutan paslon Krida, berkomitmen untuk mencapai nol kasus stunting di Kota Batu, jika terpilih sebagai pemimpin Kota Batu.
Calon Wali Kota Batu Krisdayanti mengatakan, pada Selasa (12/11/2024), meskipun produk domestik regional bruto (PDRB) Kota Batu telah menunjukkan angka positif dalam lima tahun terakhir, dengan capaian yang melampaui rata-rata provinsi Jawa Timur dan nasional, masalah stunting masih menjadi tantangan serius.
"Data per September 2024 menunjukkan angka stunting di Kota Batu masih 10,65 persen, meski telah menurun dari 12,16 persen pada 2023. upaya intervensi harus dilakukan secara menyeluruh dan berbasis data yang akurat," urainya.
Dia menilai bahwa ada kesalahpahaman terkait angka prevalensi stunting yang sering diperkirakan lebih tinggi di wilayah Malang Raya, termasuk Kota Batu. Secara nasional, angka stunting masih di level 21 persen, namun Krida berambisi untuk membawa angka ini ke nol di Kota Batu.
"Kami akan memasifkan program intervensi gizi, terutama melalui peningkatan fungsi posyandu di setiap wilayah. Kami juga berencana melibatkan ibu-ibu PKK dalam edukasi pemenuhan gizi, serta memantau kesehatan ibu hamil dan perkembangan janinnya," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan paslon Krida akan meningkatkan fasilitas dan alat kesehatan di posyandu. Hal ini didasari oleh asumsi di masyarakat bahwa posyandu masih belum memadai dalam menyediakan layanan kesehatan mandiri, termasuk farmasi dan alat medis yang cukup.
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Batu Kresna Dewanata Prosakh menambahkan bahwa keberhasilan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat akan berpengaruh pada penurunan kasus stunting.
"Dengan meningkatkan PDRB dan kesejahteraan masyarakat, kita bisa mencapai target nol stunting. Krida berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan layanan kesehatan, khususnya di posyandu, demi menciptakan generasi cerdas menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?