Pasien DBD di RSUD Jombang Bertambah Jadi 25 Orang, Paling Banyak Anak-Anak
Pasien Demam Berdarah (DBD) di RSUD Jombang bertambah jadi 25 Orang. Tiga hari sebelumnya, Pihak Dinas Kesehatan dan RSUD Jombang merilis jumlah pasien karena Inveksi Virus Dengue (IVD) yang berakibat pada DBD sebanyak 21 orang.
Kabupaten Jombang, SJP - Pasien Demam Berdarah (DBD) di RSUD Jombang bertambah jadi 25 Orang. Tiga hari sebelumnya, Dinas Kesehatan dan RSUD Jombang merilis jumlah pasien karena Inveksi Virus Dengue (IVD) yang berakibat pada DBD sebanyak 21 orang.
Hanya dalam beberapa hari tren peningkatan penderita DBD terjadi, bahkan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang mengkonfirmasi peningkatan pasien akibat virus dengue itu.
"Ada 25 pasien, pasien dewasa sebanyak 4, pasien anak - anak 21 orang," kata Direktur RSUD Jombang DR. dr Ma'murotus Sa'diyah MKes kepada Suarajatimpost.com, Minggu (25/2/2024).
Dari data tersebut, mayoritas rentan serangan virus dengue terjadi pada anak - anak, yakni 21 orang. Dari jumlah total pasien DBD di RSUD Jombang, dalam perawatan intensif di ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit) sebanyak 6 pasien.
"Di ruang Srikandi 15 Pasien, di PICU 6 pasien, yang di PICU dengan Ventilator 1 pasien," ungkap Ning Eyik sapaan akrab Direktur RSUD Jombang.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Jombang, Syaiful Anwar Langkah pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sudah dilakukan oleh pihak Dinas Kesehatan beserta jajaran.
Namun masih ditemukan 10 persen potensi tumbuh kembang jentik nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus dengue.
"Temuan korban DBD di Sumobito, jombang, peterongan, dan mojoagung. Hampir tersebar diseluruh kecamatan di Jombang," terang Syaiful.
Perbandingan kasus di Tahun 2020 terdapat kasus DBD sebanyak 142, Tahun 2021 sebanyak 76 kasus, Tahun 2022 sebanyak 117 kasus, Tahun 2023 sebanayak 130 kasus.
"Tahun 2024 kita melaporkan IVD tidak hanya DBD saja, sebanyak 331 kasus," tandasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?