Partai Demokrat Kota Probolinggo Terancam Tak Kebagian Kursi
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Probolinggo mengamini bahwa partainya tak memiliki kursi pada Pileg 2024 padahal sebelumnya targetkan dapat 3 Kursi di DPRD
Kota Probolinggo, SJP - Partai Demokrat Kota Probolinggo kemungkinan besar tak mendapatkan kursi di DPRD setempat pada Pileg 2024.
Padahal, sebelumnya partai berlambang mercy itu memiliki perwakilan dua anggota dewan.
Sebelumnya anggota DPRD Kota Probolinggo dari Partai pimpinan AHY itu adalah Heru Estiadi dan Sri Wahyuningsih.
Praktis hal ini tak sesuai dengan target DPC Partai Demokrat Kota Probolinggo yang berharap 3 kursi pada Pileg 2024.
Berdasarkan laman Pemilu 2024.kpu.go.id per Selasa 20 Februari pukul 12.00 WIB, perolehan suara partai Demokrat di Kota Probolinggo sebanyak 942 atau 1,47%.
Namun angka ini diprediksi masih terus berjalan karena dari 669 TPS, masih 383 TPS atau 57,25% jumlah TPS.
Dikonfirmasi pada Rabu (21/02), Ketua DPC Partai Demokrat Kota Probolinggo Heru Setiadi mengamini bahwa partainya tak memiliki kursi pada Pileg 2024.
"Iya diperkirakan Partai Demokrat Kota Probolinggo di Pileg 2024 tidak memiliki kursi di DPRD. Ya inilah dinamika yang terjadi," ucap Heru pada Suara Jatim Post.
Ia mengaku, ada beberapa faktor yang menjadi salah satu hal yakni tingginya angka politik uang.
"Terus terang saja, saya tidak menggunakan politik uang untuk Pileg 2024. Saya pun tidak menggunakan cara itu, tapi apa yang terjadi, tidak laku nama itu apalagi cerita masa lalu yang sudah dilakukan 5 tahun kebelakang," tambah pria yang beralamat di Jalan Mastrip ini.
Tak hanya itu, Heru menyebut atas apa yang terjadi perlu evaluasi menyeluruh tidak hanya pengurus di Kota Probolinggo, namun juga wilayah dan pusat.
Bahkan Heru menyebut, tidak ada peran maksimal DPD Jawa Timur terhadap Kota Probolinggo terutama dalam menghadapi animo politik uang.
"Namun demikian saya dan pengurus tetap akan melakukan evaluasi, perbaikan dan terus menjalin koordinasi dan konsolidasi untuk Partai Demokrat yang lebih baik,"tambahnya.
Padahal ketika HUT Partai Demokrat tahun 2022 lalu, target Pemilu 2024 DPC Kota Probolinggo mendapatkan 3 kursi di DPRD.
Terpisah, Djando salah satu caleg Partai Demokrat berterus terang, kegagalan partainya meraup suara di pileg, sehingga berdampak pada perolehan kursi di DPRD Kota Probolinggo, karena kesalahan pengurus DPC.
"Atas apa yang terjadi di Kota Probolinggo, intinya, sesuai dengan amal perbuatan. Tidak ada dukungan dari DPC. Kami tidak pernah mendapat motivasi dari pengurus DPC,” ujar Djando melalui sambungan seluler.
Djando sendiri merupakan caleg di Dapil Kanigaran ini meminta, pengurus DPC untuk dievaluasi karena menurutnya, selama ini tidak ada koordinasi dan konsolidasi antara pengurus dengan caleg.
"Dengan kondisi seperti ini, artinya DPC Partai Demokrat Kota Probolinggo gagal dalam meraih kursi. Seandainya saya jadi Ketua, saya akan mengundurkan diri," tutup Ketua BHPP ini.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?