Nongkrong di TMP, Remaja di Banyuwangi Dikeroyok Orang Misterius

Polresta Banyuwangi tengah mendalami laporan insiden pengeroyokan yang dengan korban seorang remaja berinisial FAA berusia 15 tahun dengan melakukan olah TKP serta mengembangkan penyelidikan.

07 Nov 2023 - 08:15
Nongkrong di TMP, Remaja di Banyuwangi Dikeroyok Orang Misterius
Rekaman CCTV yang menunjukkan pengeroyokan di TMP

Kabupaten Banyuwangi, SJP - Polresta Banyuwangi menerima laporan insiden pengeroyokan yang dengan korban seorang remaja berinisial FAA berusia 15 tahun.

"Kita cek TKP, kita juga sudah melakukan visum. Kita masih kembangkan," kata Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polresta Banyuwangi, Iptu Agus Suprapto pada wartawan suarajatimpost.com, Selasa (07/11/2023). 

Remaja FAA yang beralamat di Kecamatan Giri, Banyuwangi mengalami luka serius di bagian tubuhnya. 

Kakak ipar korban, Dedy Yanuar (33), menceritakan insiden itu terjadi pada Sabtu (4/11/2023) lalu sekira pukul 22.00 WIB.

Ia mengatakan bahwa adik iparnya saat itu tengah nongkrong bersama dua orang temannya di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) kabupaten Banyuwangi. 

Saat posisi masih di atas sepeda motor, FAA dihampiri oleh seorang pria tidak dikenal dan tiba-tiba memiting leher korban dari belakang.

"Korban ditarik oleh pelaku hingga terjatuh dari atas motor. Bersamaan dengan itu seorang teman pelaku ikut menghampiri," kata Dedy, Selasa (07/11/2023) .kepada wartawan suarajatimpost.com.

Kedua pelaku kemudian menghajar siswa kelas 3 SMP itu secara membabi buta. Memukuli menggunakan helm, menyeret tubuh korban dan juga menginjak-injaknya. 

Dua teman korban ketakutan dan kabur sehingga tidak menolong.

Untunglah aksi pelaku terhenti setelah ada orang yang melerai dimana akhirnya kedua pelaku seketika lari meninggalkan lokasi.

Atas kejadian itu, korban menderita luka di bagian kepala, kaki, dan bagian organ tubuh lainnya. Insiden telah telah dilaporkan ke Polresta Banyuwangi.

"Kami sudah laporkan ke pihak kepolisian. Penyerangan terhadap adik ipar saya ini juga terekam kamera CCTV," sambungnya.

Dedy menambahkan, korban tidak mengenali pelaku yang menyerangnya. Selama ini, kata dia, FAA tidak merasa memiliki musuh.

"Adik ipar saya yang menjadi korban ini tidak merasa punya musuh. Memang setiap Minggu sering nongkrong bersama teman-temannya," ucapnya.

Dedy mengabarkan, kondisi korban saat ini masih mengalami trauma dan mengeluhkan sakit di bagian kepala. 

"Adik ipar saya saat ini juga sedang menjalani visum di RSUD Blambangan," pungkasnya. (*)

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow