NASA Siapkan Rencana Beresiko untruk Hadapi Ancaman Asteroid

Badan Antariksa AS (NASA) sedang berupaya keras untuk merancang strategi guna menghentikan asteroid yang berpotensi memusnahkan Bumi

15 Oct 2024 - 12:03
NASA Siapkan Rencana Beresiko untruk Hadapi Ancaman Asteroid
Ilustrasi Asteroid 2024 PT5. (Foto: Universitas Colorado/Istimewa)

Suarajatimpost.com - Badan Antariksa AS (NASA) sedang berupaya keras untuk merancang strategi guna menghentikan asteroid yang berpotensi memusnahkan Bumi. Rencana ini melibatkan peluncuran armada besar wahana antariksa atau bahkan penggunaan senjata nuklir untuk menghadapi ancaman yang mungkin muncul.

Meskipun saat ini tidak ada risiko langsung dari asteroid dalam waktu dekat, NASA tetap bersiap untuk kemungkinan terburuk dengan melakukan simulasi dan uji coba yang bertujuan mengubah lintasan asteroid berbahaya.

Pada tahun 2023, NASA merilis Strategi Kesiapsiagaan Nasional dan Rencana Aksi untuk Objek dan Bahaya Dekat Bumi, yang menjelaskan langkah-langkah untuk mencegah kehancuran global akibat objek dekat Bumi atau Near Earth Object (NEO). Rencana ini menekankan dua pendekatan utama: menggunakan wahana antariksa untuk mengalihkan asteroid dari jalurnya atau, sebagai upaya terakhir, menerapkan ledakan nuklir.

Meskipun serangan asteroid besar tampaknya tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat, ilmuwan NASA memperkirakan bahwa ribuan asteroid besar yang belum terdeteksi mungkin masih ada di tata surya kita. Beberapa di antaranya, dengan diameter lebih dari satu mil, berpotensi menyebabkan kehancuran besar jika menabrak Bumi.

NASA telah menguji metode pertahanan awal dengan penumbuk kinetik—sebuah pesawat ruang angkasa yang dirancang untuk menabrak dan mengubah arah asteroid. Dalam misi Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART) yang dilaksanakan pada September 2022, NASA mengirimkan pesawat ruang angkasa Hera untuk menabrak asteroid Dimorphos, yang memiliki lebar 580 kaki dan mengorbit asteroid Didymos. Meskipun kedua asteroid ini tidak mengancam Bumi, percobaan tersebut berhasil memperlambat orbit Dimorphos hingga 30 menit, menandakan keberhasilan pertama NASA dalam mengubah lintasan asteroid.

Namun, pendekatan ini tidak tanpa tantangan. Para ahli memperingatkan bahwa benturan keras dapat memecah objek langit dan mengarahkannya ke jalur yang tidak terduga, menimbulkan lebih banyak risiko. Untuk menangkal asteroid yang lebih besar, dengan diameter sekitar 2.000 kaki (609 meter), dibutuhkan hampir 100 roket yang diluncurkan bersamaan, sedangkan untuk asteroid yang lebih besar lagi, diperlukan lebih dari 1.000 pesawat antariksa untuk mencegah bencana. (**)

sumber: beritasatu.com

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow