Menolak Disebut Oposisi, PDIP Pilih Istilah Penyeimbang
Terkait ketiadaan wakil PDIP dalam Kabinet Merah Putih, Chico menjelaskan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memberikan kebebasan kepada Presiden Prabowo untuk memilih menterinya
Suarajatimpost.com - Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP), Chico Hakim, menyatakan bahwa saat ini partainya tidak berada dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Namun, PDIP lebih memilih untuk tidak menyebut dirinya sebagai oposisi.
“Kami lebih suka menyebut diri kami sebagai penyeimbang. Oposisi sering kali memiliki konotasi yang keras, tetapi substansinya hampir sama," ujarnya dalam program "Beritasatu Utama" yang ditayangkan oleh BTV, Rabu (30/10/2024).
Chico menambahkan bahwa jika kebijakan pemerintah berpihak pada rakyat, PDIP akan mendukung dan mengawalnya, bahkan mungkin dengan dukungan yang lebih kuat dibandingkan partai lain dalam koalisi. Namun, jika ada kebijakan yang kurang baik, mereka akan memberikan kritik dan masukan.
Terkait ketiadaan wakil PDIP dalam Kabinet Merah Putih, Chico menjelaskan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memberikan kebebasan kepada Presiden Prabowo untuk memilih menterinya. PDIP memilih untuk tetap berada di luar kabinet dan fokus di parlemen.
“PDI Perjuangan tidak akan mengintervensi keputusan Presiden Prabowo. Kami telah memberikan kesempatan kepada beliau untuk memilih menteri, wakil menteri, dan kepala badan. Kami berharap kabinet dan badan-badan ini dapat bekerja secara maksimal untuk membangun bangsa,” kata Chico.
Ia juga menegaskan, “Kami mendukung pemerintahan, tetapi dengan cara kami sendiri. Mendukung tidak selalu berarti tanpa kritik; kami juga memberikan solusi alternatif yang konstruktif untuk memastikan pemerintahan tetap berfokus pada kesejahteraan rakyat.”
Meskipun memilih untuk tidak bergabung dalam kabinet, Chico memastikan bahwa PDIP tetap mendukung pemerintahan yang ada.
“Kami mendukung kebijakan yang pro-rakyat dan akan mengawal setiap langkah pemerintah. Namun, jika terdapat kebijakan yang lebih baik, kami akan memberikan solusi alternatif,” tutupnya. (**)
sumber: beritasatu.com
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?