Menhut Apresiasi Budidaya Aren di Kaltim untuk Dukung Swasembada Energi Hijau

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, memberikan apresiasi terhadap upaya pembudidayaan aren di Kalimantan Timur sebagai bagian dari dukungan terhadap swasembada energi, terutama energi hijau.

02 Dec 2024 - 14:01
Menhut Apresiasi Budidaya Aren di Kaltim untuk Dukung Swasembada Energi Hijau
Menhut Raja Antoni mengatakan aren memiliki fungsi ekologis dan fungsi ekonomis yang baik karena itu sudah seharusnyadibudidayakan dan dikembangkan. (Foto: Beritasatu.com/Yustinus Patris Paat)

Suarajatimpost.com - Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, memberikan apresiasi terhadap upaya pembudidayaan aren di Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai bagian dari dukungan terhadap swasembada energi, terutama energi hijau. Menurutnya, aren bukan hanya berpotensi sebagai sumber pangan, tetapi juga sebagai alternatif energi dan bioetanol.

"Potensi aren tidak hanya terbatas pada pangan, tetapi juga meluas ke sektor energi. Nira aren dapat difermentasi menjadi bioetanol, yang merupakan energi terbarukan," ujar Menhut Raja Antoni saat meninjau persemaian aren PT ITCI Kartika Utama (ITCIKU) di Kalimantan Timur, pada Minggu (1/12/2024).

Swasembada energi merupakan salah satu program prioritas dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri, tetapi juga untuk mengantisipasi potensi krisis energi global.

Raja Antoni menambahkan bahwa aren memiliki peran ekologis dan ekonomis yang signifikan, sehingga perlu untuk terus dibudidayakan dan dikembangkan. “Penanaman aren, sebuah produk yang diyakini memiliki fungsi ekologis dan fungsi ekonomis yang baik," tandasnya.

Indonesia memiliki lebih dari 2 juta hektare area tanaman aren yang tersebar di berbagai wilayah, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Budidaya tanaman aren tidak hanya memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi, tetapi juga berperan penting dalam rehabilitasi lahan kritis. Aren dikenal sebagai tanaman yang sangat adaptif terhadap berbagai kondisi lingkungan, termasuk tanah marginal. (**)

sumber: beritasatu.com

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow