Mengatasi Bibir Kering pada Bayi, Tips dan Tanda yang Perlu Diwaspadai
Bibir kering pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebiasaan menjilat bibir, cuaca panas, atau bahkan tanda dehidrasi.
Suarajatimpost.com - Bibir kering pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebiasaan menjilat bibir, cuaca panas, atau bahkan tanda dehidrasi. Selain itu, kondisi ini juga bisa menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti penyakit Kawasaki.
Cara Mengatasi Bibir Kering pada Bayi
Berikut beberapa metode sederhana untuk mengatasi bibir kering pada bayi:
- Oleskan Petroleum Jelly: Petroleum jelly aman digunakan pada tubuh bayi, termasuk bibir. Formulanya ringan dan tidak mengandung bahan adiktif. Cukup oleskan sedikit petroleum jelly pada bibir Si Kecil, namun pastikan tidak masuk ke mulutnya.
- Oleskan ASI :Air Susu Ibu (ASI) terkenal memiliki banyak manfaat, termasuk membantu mengatasi bibir kering. Bunda hanya perlu mengoleskan ASI dengan jari setelah mencuci tangan.
- Biarkan Sisa ASI di Sekitar Bibir: Setelah menyusu, alih-alih mengelap sisa ASI hingga bersih, biarkan sedikit ASI tetap di bibir. Ini dapat mencegah bibir menjadi kering dan melindunginya dari bakteri.
- Oleskan Minyak Kelapa: Minyak kelapa juga bisa digunakan secara rutin untuk melembabkan bibir bayi. Kandungan asam laurat dalam minyak kelapa mirip dengan yang terdapat pada ASI, bermanfaat untuk menjaga kelembapan bibir.
- Gunakan Air Humidifier: Menggunakan humidifier di ruangan bayi dapat membantu menjaga kelembapan udara, sehingga kulit dan bibir Si Kecil tidak cepat kering.
- Lindungi Bibir dari Panas: Saat cuaca panas, tutup bibir bayi dengan kain lembut, terutama ketika berada di luar ruangan, untuk mencegah bibir kering.
Meskipun bibir kering pada bayi adalah masalah umum, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Untuk mengatasinya, Bunda bisa mencoba cara-cara di atas. Namun, jika bibir kering berlangsung lebih dari lima hari atau disertai gejala seperti demam, kemerahan, atau darah di bibir, segera konsultasikan ke dokter.
Bayi juga perlu diperiksa jika menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti rasa haus berlebihan, kelemahan, urine berwarna pekat, atau frekuensi berkemih yang menurun. (**)
sumber: alodokter.com
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?
