Makna Hari Kartini Bagi Politisi Perempuan Asal Jombang Maya Novita

Sebagai seorang perempuan harus siap dengan kondisi mandiri. Setidaknya itu pemaknaan yang ingin disampaikan oleh Maya Novita pada momentum hari Kartini 21 April 2024 ini.

21 Apr 2024 - 09:30
Makna Hari Kartini Bagi Politisi Perempuan Asal Jombang Maya Novita
Politisi perempuan Asal Jombang Maya Novita bersama anak perempuan yang kini telah mandiri. (Fredi/SJP)

Kabupaten Jombang, SJP - Sebagai seorang perempuan harus siap dengan kondisi mandiri. Setidaknya itu pemaknaan yang ingin disampaikan oleh Maya Novita pada momentum hari Kartini 21 April 2024 ini. 

Bagi politisi yang kini duduk di kursi DPRD Jombang periode 2019 - 2024, sosok Raden Ajeng Kartini sebagai inspirasi erat kaitannya dengan semangat emansipasi perempuan. Dalam artian selalu siap mengambil peran dalam kondisi dan keadaan apapun. 

"Karena menuntut adanya partisipasi perempun dalam membangun perekonomian rumah tangga untuk kemajuan bangsa," kata Maya akrab disapa kepada suarajatimpost.com, Minggu (21/4/2024). 

Maya menyadari jika kondisi perekonomian kini sudah tidak menentu lagi, mengharuskan kaum perempuan untuk mengambil peran ganda. Selain sebagai ibu, perempuan juga bergerak membantu keluarga untuk mencari nafkah. 

Belakangan, menurut Maya mulai banyak bisnis yang dijalankan oleh perempuan. Namun cenderung berada pada lingkup keseharian. 

"Lebih menggunakan perasaan, pendekatan personal, bahkan melakukan aktivitas usaha yang berada di sela-sela rutinitas mengurus keluarga," urainya. 

Bagi perempuan yang kini single parent itu, tidak ada salahnya perempuan berwirausaha. Dengan berwirausaha, pekerjaan bisa dilakukan dari rumah tanpa harus khawatir meninggalkan tanggung jawab sebagai seorang ibu. 

"Makin banyak perempuan yang mulai menyadari bahwa menjadi wirausahawan merupakan cara terbaik untuk membantu ekonomi keluarga, karier, dan aktualisasi diri," bebernya yang kini menggeluti wirausaha percetakan dan promosi itu. 

Kaum perempuan lebih terlatih untuk berani mengambil risiko, bermental mandiri, serta berani memulai usaha tanpa diliputi rasa cemas sekalipun dalam kondisi yang tidak pasti.

"Menjadi wirausaha mendorong kaum hawa untuk mewujudkan cita-cita kesetaraan gender," ucapnya. 

Pemberdayaan perempuan pada sektor UMKM diharapkan dapat menurunkan tingkat kemiskinan, memberikan peningkatan penghasilan, meningkatkan pengetahuan dan kualitas sumber daya manusia. 

"Menyiapkan komunitas perempuan menjadi komunitas yang ramah terhadap lingkungan, baik disekitar atau di lingkungan mana saja," tandasnya. (*) 

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow