Mahasiswa Unej DRY Unggah Status WhatsApp 'Selamat Tinggal' sebelum Loncat dari Lantai 8

Korban, berinisial DRY, seorang mahasiswa Ilmu Sosiologi angkatan 2023, sempat mengunggah status terakhir di aplikasi WhatsApp hanya tiga menit sebelum mengakhiri hidupnya.

24 Dec 2024 - 10:58
Mahasiswa Unej DRY Unggah Status WhatsApp 'Selamat Tinggal' sebelum Loncat dari Lantai 8
Tangkapan Layar status WA DRY.(foto: istimewa)

JEMBER, SJP – Suatu tragedi mengguncang Universitas Jember (UNEJ) ketika seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) ditemukan tewas setelah jatuh dari lantai delapan Gedung C-RiSSH pada Senin sore, 23 Desember 2024.

Korban, berinisial DRY, seorang mahasiswa Ilmu Sosiologi angkatan 2023, sempat mengunggah status terakhir di aplikasi WhatsApp hanya tiga menit sebelum mengakhiri hidupnya. Status tersebut berbunyi “Selamat Tinggal”, yang menunjukkan adanya niat untuk berpisah.

Dugaan bahwa korban melompat dari gedung terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, diperkuat oleh keterangan beberapa saksi yang mendengar teriakan menjelang kejadian. "Korban adalah mahasiswa semester tiga. Kami masih menunggu hasil investigasi dari pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab pastinya," ungkap Wakil Ketua Humas UNEJ, Iim Fahmi Ilman.

Beberapa mahasiswa yang sedang berada di area gedung mengaku mendengar teriakan sebelum menemukan korban tergeletak di halaman Gedung Center for Research in Social Sciences and Humanities (C-RiSSH). “Kami langsung memanggil satpam untuk meminta bantuan,” cerita salah satu saksi di lokasi kejadian.

Setelah insiden tersebut, korban segera dilarikan ke Rumah Sakit dr Soebandi menggunakan ambulans, namun pihak rumah sakit belum memberikan keterangan resmi mengenai kondisi korban saat kedatangan.

Fahmi menambahkan bahwa saat kejadian, aktivitas perkuliahan di kampus sedang libur. "Saat ini masa liburan, jadi tidak ada perkuliahan," jelasnya pada Selasa, 24 Desember 2024.

Gedung C-RiSSH biasanya digunakan untuk penelitian dan kajian akademik, dan operasional gedung dibatasi hingga pukul 21.00 WIB setiap harinya. "Korban naik ke lantai delapan menggunakan lift, karena akses tangga sudah ditutup," lanjut Fahmi menjelaskan kronologi sementara.

Kapolsek Sumbersari, Kompol Sugeng Piyanto, membenarkan terjadinya insiden tersebut dan mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menyelidiki dugaan bunuh diri dengan memeriksa sejumlah saksi serta mengumpulkan bukti di lokasi. "Kami sedang mendalami motif kejadian ini dan mengumpulkan bukti lebih lanjut. Nanti saya kabari perkembangan perihal kejadian ini," ungkap Sugeng. (*)

Disclaimer:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terutama yang pernah terbersit keinginan untuk melakukan percobaan bunuh diri, diimbau untuk berkonsultasi dengan psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Editor: Danu S

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow