Logistik Pemilu Segera Datang, KPU Kota Madiun Pinjam Gedung Wisma Haji

Kota Madiun, SJP - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun, siapkan lokasi penyimpanan logistik pemilihan umum (pemilu) 2024, di gedung Wisma Haji, yang berada di Jalan Ring Road Barat Kota Madiun.

Ini dilakukan karena kantor KPU Kota Madiun, di Jalan Mobilisasi Pelajar, Kelurahan Mojorejo Kecamatan Taman Kota Madiun, terlalu sempit dan tidak memiliki gudang untuk penyimpanan barang barang logistik yang akan digunakan pada gelaran pemilu 2024 mendatang.

"Kalau dulu pada pemilu 2009 itu masih disini (kantor KPU), tetapi seiring dengan bertambahnya pemilih, sejak tahun 2014, 2019 dan 2024 kita pinjam tempat di Wisma Haji," ujar Wisnu Wardhana, Ketua KPU Kota Madiun, Jumat (6/10/2023).

Untuk itu, KPU kota Madiun telah mengirimkan surat resmi pada Pemkot Madiun, dalam hal ini Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) kota Madiun, selaku pengelola gedung wisma haji, untuk meminjam tempat guna dijadikan gudang penyimpanan logistik pemilu 2024.

"Kami sudah kirimkan surat resminya, dan hari ini mulai dibersihkan. Kami pastikan juga gedung yang kita pinjam untuk gudang itu nanti tidak bocor, karena biasanya bulan Februari itu sudah masuk musim hujan. Selain itu juga tidak lembab yang bisa menyebabkan munculnya jamur," lanjutnya.

Dari sisi pengamanan gudang logistik pemilu di wisma haji itu nantinya akan dipasang CCTV disejumlah titik.

"Selain itu kami juga meminta bantuan pengamanan dari Polres Madiun Kota, selain pengamanan dari internal KPU," tambahnya.

Rencananya, sejumlah logistik kelengkapan pelaksanaan pemilu 2024, akan datang pada sekitar akhir Oktober 2023 ini.

"Kalau surat suara belum. Yang datang itu kelengkapan seperti kotak suara, bilik suara, kabel ties, tinta. Kira kira itu," imbuhnya.

Sementara itu berkaitan dengan tahapan pemilu, sebagaimana keputusan Mahkamah Agung (MA), KPU kota Madiun memberikan waktu tambahan bagi partai politik dalam pencermatan DCT, berkaitan dengan keterwakilan caleg perempuan.

Selain itu, bagi warga yang rencananya akan tidak sedang berada di Kota Madiun saat hari pemungutan suara, 14 Februari 2024 mendatang, diberi waktu hingga 30 hari atau maksimal 7 hari sebelum hari H untuk mengurus surat keterangan pindah hak pilih.

"Saat ini pemilih dari luar yang sudah masuk daftar tambahan di Kota Madiun, ada 18 orang," pungkasnya.(*)

Editor: Queen Ve