Lewat KKN, Mahasiswa UINSA Kenalkan Akun Shopee pada Pelaku UMKM BUMDes Ranugedang
Kepada pengurus BUMDes, para mahasiswa menjelaskan tentang fitur-fitur dasar Shopee, mulai dari pendaftaran akun, pengaturan toko, hingga teknik pengunggahan produk.
Kabupaten Probolinggo, SJP - Platform digital menjadi salah satu indikator dalam persaingan dagang di era yang penuh dengan kemajuan teknologi saat ini.
Hal itu, juga ditandai dengan naiknya kelas atau pasar ekonomi yang erat dengan platfrom dan market place yang saat ini digandrungi oleh pelaku UMKM.
Hal itulah yang juga dilakukan sejumlah mahasiswa melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya yang mendampingi BUMDes di Desa Ranugedang, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo dengan menggelar pelatihan pembuatan akun Shopee Jumat, 19 Juli 2024.
Digelar di rumah salah satu pengurus BUMDes, tujuan kegiatan ini untuk membekali pengurus BUMDes dengan keterampilan berjualan secara online, serta dapat memayungi beberapa UMKM yang ada di desa Ranugedang.
Dalam kegiatan KKN yang berlangsung selama kurang lebih 1 bulan, sebagian dari 25 mahasiswa dari berbagai program studi terlibat dalam mendampingi pengurus BUMDes di Desa Ranugedang.
Salah satu fokus mereka adalah memberikan pelatihan dan simulasi pembuatan akun Shopee.
UMKM di Desa Ranugedang ini memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan, terlebih dalam pemasarannya yang bisa dikembangkan lebih luas lagi.
"Pemasaran digital jadi cara kami memperluas pemasaran untuk UMKM di sini, salah satunya melalui e-commerce Shopee. Jadi nantinya BUMDes akan memayungi UMKM di Desa Ranugedang untuk pemasaran digitalnya,” ujar Andhika Achmad selaku Ketua Tim KKN 117 UINSA.
Selama sesi pelatihan, para mahasiswa menjelaskan tentang fitur-fitur dasar Shopee, mulai dari pendaftaran akun, pengaturan toko, hingga teknik pengunggahan produk.
Mereka juga memberikan simulasi langsung agar pengurus BUMDes dapat mempraktekkannya secara langsung.
"Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Sekarang kami sudah memahami cara membuat toko di Shopee dan memasarkan produk-produk BUMDes secara online," ungkap Bu Roidah, salah satu pengurus BUMDes Desa Ranugedang.
Dengan pemahaman baru ini, Bu Roidah berharap BUMDes dapat memperluas jangkauan pemasaran produk-produknya.
"Mendatang, kami ingin memanfaatkan Shopee untuk menjangkau konsumen di luar desa kami. Kami yakin produk-produk UMKM lokal kami memiliki potensi untuk bersaing di pasar yang lebih luas," imbuhnya.
Selain itu, para mahasiswa juga memberikan tips dan trik seputar strategi pemasaran online, seperti pembuatan konten menarik, penentuan harga, serta pengelolaan pesanan dan pengiriman.
Kegiatan KKN ini juga diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas pengurus BUMDes dalam memanfaatkan platform e-commerce untuk memasarkan produk-produk lokal.
Kolaborasi antara mahasiswa, BUMDes, dan pemerintah desa diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi desa melalui pengembangan usaha digital. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?