Kunjungan Wakil Konjen Australia di PSLI 2024, Perkuat Hubungan Sister-State
PSLI 2024 di Surabaya tak hanya memamerkan karya seni lokal, tetapi juga memperkuat diplomasi budaya melalui kunjungan Wakil Konjen Australia, Anthony Clark
SURABAYA, SJP - Pagelaran Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2024 bukan hanya menjadi ajang para seniman lokal untuk menunjukkan karya terbaik mereka, acara ini turut mendapatkan perhatian dari perwakilan internasional. PSLI 2024 bertempat di Jatim Expo, Surabaya, sejak 8 hingga 17 November 2024.
Di balik kemeriahan tema “Bagimu Negeri” yang menyelimuti gelaran tersebut, Wakil Konsulat Jenderal (Konjen) Australia, Mr. Anthony Clark, turut berkunjung ke gelaran tersebut sebagai wujud dukungan terhadap upaya Jawa Timur dalam mendorong ekonomi kreatif melalui seni.
Clark menyoroti hubungan antara Australia Barat dan Provinsi Jawa Timur melalui perjanjian Sister-State yang sudah dicanangkan sejak 1990. Bahkan saat ini Kota Surabaya juga tengah menjajaki kerja sama sister city dengan sejumlah kota di Negara Kangguru itu.
“Melalui hubungan ini, kami mencoba bekerja sama dalam berbagai hal yang memungkinkan. Kita sudah pernah bekerja sama di masa lalu, terutama dalam bidang film dan musik, jadi saya sangat mendukung gelaran ini dan berharap bagaimana kerja sama itu dikembangkan,” ujar Clark, Minggu (10/11/2024).
Sebagai konsep, sister city maupun sister state adalah hubungan yang dirancang untuk memperkuat kerja sama sosial dan budaya antara dua daerah yang berbeda secara geografis maupun administratif.
Melalui PSLI 2024, seni dan ekonomi kreatif menjadi fokus utama sebagai medium yang dapat mempererat hubungan kedua negara tersebut, di mana seniman lokal memiliki kesempatan untuk memperkenalkan karya mereka kepada para perwakilan dari berbagai negara, termasuk Australia.
Dalam kesempatan itu pula, Clark menyampaikan apresiasinya terhadap langkah pemerintah Jawa Timur dalam mendukung seniman dan sektor kreatif. Ia menilai dukungan terhadap ekonomi kreatif secara tidak langsung dapat memperkuat diplomasi budaya antara Indonesia dan Australia.
"Dari cara Surabaya dan Jawa Timur memperlakukan para senimannya, saya sangat senang melihat bagaimana mereka mendukung ekonomi kreatif sebagaimana yang sedang berlangsung di sini," ungkapnya penuh apresiasi.
Clark menuturkan bahwa kekayaan seni Jawa Timur berpeluang besar untuk semakin dikenal di Australia maupun negara lain, terutama dengan adanya hubungan sister city yang dapat menjadi wadah kolaborasi baru dalam berbagai proyek seni.
Lebih jauh, PSLI 2024 ini membuka jalan bagi para seniman lokal untuk berpartisipasi dalam diplomasi kultural antarnegara, di mana karya seni mereka tidak hanya mencerminkan nilai-nilai lokal tetapi juga memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional.
Di akhir wawancara, Clark menyampaikan bahwa usai melihat-lihat berbagai lukisan dari seniman lokal di PSLI 2024, dirinya mempertimbangkan untuk membawa salah satu lukisan dari acara ini ke rumahnya.
“Saya juga sedang mengingat ruang di dinding rumah saya untuk melihat lukisan mana yang cocok dan bisa saya bawa pulang,” tukasnya dengn senyum, sebelum kembali berkeliling melihat ratusan karya yang ada di PSLI 2024.
Kehadiran tokoh-tokoh internasional seperti Clark di PSLI 2024 semakin menegaskan bahwa seni dan budaya tak hanya menjadi identitas lokal, tetapi juga sarana yang efektif untuk menyatukan dua bangsa. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?