Klepon, Kue Legendaris Asal Pasuruan yang Mengakar dalam Budaya Indonesia dan Dunia
Klepon, kue berwarna hijau dengan isi gula merah yang kenyal dan manis, merupakan salah satu kudapan favorit yang tak hanya populer di Indonesia, tetapi juga dikenal di berbagai belahan dunia.
PASURUAN, SJP - Klepon, kue berwarna hijau dengan isi gula merah yang kenyal dan manis, merupakan salah satu kudapan favorit yang tak hanya populer di Indonesia, tetapi juga dikenal di berbagai belahan dunia. Di balik kesederhanaannya, klepon memiliki sejarah panjang yang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.
Asal Usul Klepon di Jawa
Klepon diyakini berasal dari Pasuruan, Jawa Timur, dan sudah ada sejak abad ke-19. Dalam kitab sastra "Serat Centhini" yang ditulis antara 1814 hingga 1823, klepon tercatat sebagai hidangan yang sering disajikan dalam acara adat dan perayaan. Keberadaannya dalam tradisi kuliner masyarakat Jawa menegaskan bahwa klepon telah mengakar dalam kehidupan sosial budaya sejak lama.
Penyebaran Klepon ke Eropa
Seiring waktu, klepon mulai dikenal di luar Jawa. Pada 1950-an, seorang imigran Indonesia asal Pasuruan membawa klepon ke Belanda, di mana kue ini mulai disukai oleh masyarakat setempat. Melalui pengaruh imigran, klepon tak hanya menjadi hidangan khas Indonesia, tetapi juga diterima sebagai camilan di Eropa.
Variasi Klepon di Dunia
Klepon tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga di negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura, di mana ia dikenal dengan nama "buah Malaka." Meskipun mirip, klepon di negara-negara tersebut memiliki sedikit perbedaan dalam penyajian. Di Indonesia, klepon juga dikenal dengan nama "onde-onde" di beberapa daerah, meskipun jenis onde-onde yang dimaksud di luar Jawa biasanya berisi kacang hijau dan digoreng, berbeda dengan klepon yang kenyal dan berisi gula merah.
Filosofi di Balik Klepon
Selain rasanya yang lezat, klepon juga mengandung makna filosofis yang dalam. Bentuk bulat klepon melambangkan siklus kehidupan, sementara warna hijaunya mencerminkan pentingnya merawat kehidupan. Gula merah di dalam klepon menggambarkan kebaikan hati yang sering kali tersembunyi, dan bahan-bahan sederhana seperti tepung ketan serta kelapa melambangkan kesederhanaan dalam hidup.
Klepon Pasuruan: Cita Rasa yang Unik
Klepon khas Pasuruan memiliki tekstur yang lebih kenyal dan rasa yang lebih gurih dibandingkan klepon dari daerah lain. Di Pasuruan, klepon menjadi oleh-oleh favorit, terutama saat libur Idul Fitri. Di sepanjang Jalur Pantura, Kecamatan Gempol, klepon dijual dengan harga sekitar Rp5.000 hingga Rp7.000 per porsi. Keunikan cita rasa klepon Pasuruan, yang menggunakan bahan-bahan tradisional seperti gula merah dan pewarna alami dari daun pandan, menjadikannya daya tarik kuliner bagi para wisatawan.
Klepon bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian penting dari identitas budaya Indonesia, khususnya Pasuruan, yang kaya akan tradisi kuliner. (**)
sumber: goodnewsfromindonesia.id
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?