Banjir di Malang Mulai Surut, Bantuan Logistik Sempat Terhambat Jalanan Berlumpur
Polres Malang mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai untuk siaga menghadapi kemungkinan banjir susulan. Hal itu mengingat curah hujan di wilayah Malang masih cukup tinggi.
MALANG, SJP – Cuaca buruk terus menyelimuti Kabupaten Malang. Hujan dengan intensitas sedang terjadi sejak Kamis (26/11/2024) hingga hari ini. Akibatnya, air sungai meluap dan menyebabkan puluhan rumah warga terendam banjir.
Salah satu wilayah terdampak banjir yaitu di Kampung Raas Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Sedikitnya 60 rumah warga tergenang air. Akibatnya, sekitar 52 keluarga terdampak, dan 166 orang harus dievakuasi.
Hingga berita ini ditulis, sebanyak 62 warga dievakuasi ke Musala Nurul Falah, salah satu musala terdekat. Dari 62 pengungsi itu, 30 di antaranya anak-anak. Sementara lainnya merupakan orang dewasa, laki-laki dan perempuan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten bersama tim gabungan mengerahkan sejumlah perahu karet untuk mengevakuasi warga terdampak. Tidak hanya itu, alat berat diturunkan untuk membuka akses jalan yang tertutup oleh lumpur.
Sejumlah personel kepolisian beserta tim gabungan segera melakukan tindakan penanganan. Langkah preventif dan kuratif terus dilakukan, mengingat ketinggian debit air sudah mencapai lengan orang dewasa.
"Luapan air sungai menggenangi pemukiman. Hingga ketinggian mencapai lengan orang dewasa. Kondisi ini memaksa kami bertindak cepat untuk menyelamatkan warga kemarin malam," ungkap Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, Sabtu (30/11/2024).
Kini, seluruh tim termasuk para relawan tengah sibuk membersihkan jalan utama yang tertutup lumpur tebal akibat banjir. Akibatnya akses tertutup dan sejumlah kendaraan terisolasi. Kondisi itu menyebabkan distribusi bantuan logistik untuk para korban terhambat.
“Alhamdulillah, hingga saat ini, air mulai surut, dan akses ke lokasi terdampak sudah lebih baik. Kami memastikan kebutuhan dasar para korban terpenuhi. Termasuk makanan, air bersih, dan perlengkapan darurat lainnya,” ujar AKP Ponsen.
Meski begitu, kewaspadaan tetap diutamakan. Polres Malang mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai untuk siaga menghadapi kemungkinan banjir susulan. Hal itu mengingat curah hujan di wilayah Malang masih cukup tinggi.
“Kami tetap menempatkan personel di lapangan untuk memantau situasi. Kami juga meminta warga segera melapor jika debit air kembali meningkat,” tutupnya. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?