Kali Lamong Meluap, Ratusan Rumah di Gresik Terendam Banjir
Ratusan rumah yang tersebar di sembilan desa di dua kecamatan terendam banjir dengan debit air bervariasi mulai 20 cm sampai 60 cm
Kabupaten Gresik, SJP – Intensitas curah hujan tinggi guyur Kabupaten Gresik dan sekitarnya selama beberapa hari terakhir akibatkan debit air di Kali Lamong meluap.
Setidaknya ratusan rumah yang tersebar di 9 desa di dua kecamatan terendam banjir dengan ketinggian air berbeda-beda.
Total ada enam desa di Kecamatan Balongpanggang dan tiga desa di Kecamatan Benjeng yang tergenang banjir, debit air bervariasi mulai 20 cm sampai 60 cm.
Selain rumah warga, banjir juga dilaporkan rendam beberapa fasilitas umum seperti jalan lingkungan dan jalan poros desa, serta lahan pertanian milik warga.
Camat Balongpanggang Amri mengatakan, banjir akibat luapan Kali Lamong ini terjadi sejak pukul 01.00 WIB dan meluas pukul 05.00 WIB sampai 07.00 WIB.
Debit air semakin banyak sehingga meluber menggenangi 502 rumah warga di enam desa, jalan poros desa, jalan lingkungan serta merusak beberapa fasilitas umum dan area pertanian di wilayah Kecamatan Balongpanggang.
“Sejak hari Kamis tanggal 7 Desember 2023 di Kabupaten Mojokerto serta Kabupaten Lamongan dan sekitarnya terjadi hujan sagat lebat. Sehingga Kali Lamong tidak bisa menampung air hujan tersebut,” kata Amri.
Amri menjelaskan, enam desa yang terendam banjir diantaranya Desa Sekarputih dengan ketinggian air 30 sampai 50 cm, Desa Dapet ketinggian air 20 sampai 30 cm, Desa Banjaragung ketinggian air 20 sampai 30 cm, Desa Wotansari ketinggian air 10 sampai 60 cm, Desa Ngampel ketinggian air 20 cm, dan Desa Karangsemanding dengan ketinggian air 30 cm.
“Kondisi debit air kali Lamong masih terus meningkat dan akan dilaporkan perkembangan selanjutnya,” terang dia.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Darmawan usai meninjau lokasi menuturkan bahwa luapan air akibat curah hujan tinggi terjadi hampir merata di Jawa Timur. Termasuk hulu Kali Lamong dan Kabupaten Gresik.
“Namun sejauh ini tempat ibadah belum tergenang banjir, yang terdampak baru fasilitas umum, jalan lingkungan, jalan poros desa, dan area persawahan,” terangnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, terutama pengawasan terhadap anak-anak.
Apalagi, arus air luapan Kali Lamong mengalir cukup deras.
“Karena melihat arusnya cukup desa saya harapkan supaya kepada Kades yang terdampak agar menghimbau kepada warganya terutama untuk anak-anak,” jelasnya.
Sebagai catatan, total area persawahan di 6 desa di Kecamatan Balongpanggang yang terendam banjir seluas 150 hektar, diantaranya Desa Sekarputih 30 hektar, Desa Dapet 15 hektar, Desa Banjaragung 50 hektar, Desa Wotansari 35 hektar, Desa Ngampel 5 hektar, dan Desa Karangsemanding 15 hektar. (*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?