Jelang Nataru, PJ Wali Kota Malang Bakal Sidak Pasar
Hari kamis tanggal 21 Desember 2023 rencana akan operasi pasar, baik pasar murah, ke distributor kemudian juga nanti ke beberapa lokasi-lokasi yang kemungkinan menyebabkan ada kenaikan-kenaikan.
Kota Malang, SJP — Mengantisipasi inflasi jelang perayaan natal dan tahun baru (Nataru) 2024, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, DR Ir Wahyu Hidayat MM, pimpin High Level Meeting (HLM) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Hotel Atria, Selasa (19/12/2023).
Hal ini dalam upaya menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan khususnya di Kota Malang.
Menurutnya ada beberapa komoditas yang perlu diwaspadai menjadi potensi kenaikan inflasi dikarenakan kurangnya stok dan kondisi cuaca yang tidak baik.
“Tadi sudah disampaikan dari kajian BPS, ada beberapa komoditi yang memang menjadi potensi untuk kenaikan inflasi, jadi ada cabai rawit, cabai merah, bawang merah, beras, dan gula pasir,” ucapnya.
Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan, melalui HLM ini bakal ada beberapa langkah yang harus segera dilakukan sebagai salah satu intervensi untuk bisa mengantisipasi dan menekan inflasi.
Salah satunya, nanti akan dilakukan bersama Perangkat Daerah (PD) terkait untuk melakukan operasi (sidak) pasar dan meninjau beberapa distributor.
“Hari kamis tanggal 21 Desember 2023 rencana akan operasi pasar, baik pasar murah, ke distributor kemudian juga nanti ke beberapa lokasi-lokasi yang kemungkinan menyebabkan ada kenaikan-kenaikan,” terang Wahyu.
Dalam laman Disperindag Kota Malang ada paparan data bahwa harga beras premium sejak bulan Desember tetap dikisaran Rp 14.500 hingga Rp 14.600 per kilogram.
Wahyu sendiri pernah menuturkan saat sidak di pasar tradisional/rakyat di Bunul, bulan lalu bahwa harga beras tak kunjung turun, justru cenderung naik.
"Beberapa harga bahan pokok normal, seperti minyak goreng turun, tapi untuk harga beras dibeberapa kios stabil namun cenderung naik," ucapnya kala itu. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?