Jangan Salah, Makanan yang Tidak Manis Juga Bisa Sebabkan Diabetes

BANYAK orang mengetahui bahwa diabetes merupakan penyakit yang disebabkan karena kadar gula darah yang tinggi. Bahkan, penderitanya diasumsikan karena sering mengkonsumsi makanan yang manis-manis.

Penyakit yang juga disebut kencing manis ini, terjadi ketika tubuh pengidapnya tidak lagi mampu mengambil gula (glukosa) ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi. Kondisi ini pada akhirnya menghasilkan penumpukan gula ekstra dalam aliran darah tubuh.

Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan konsekuensi serius, menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh. 

Namun, perlu sobat SJP ketahui, meningkatnya kadar gula darah, bukan hanya karena keseringan makan makanan manis aja. Dilansir dari akun resmi Instagram @alodokter_id, ada beberapa golongan makanan lainnya yang bisa meningkatkan risiko diabetes. Yuks scroll ! 

Makanan tinggi karbohidrat
Karbohidrat akan dicerna menjadi gula, jadi kalau dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan gula darah. Contohnya nasi putih, tepung terigu, pasta, roti dan kentang goreng.

Makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans
Alasannya karena makanan ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan menyebabkan resistensi insulin, yakni kondisi ketika sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik. Jenis makanannya, seperti daging merah, daging olahan, mentega, susu, dan keju.

Buah kering dan buah kalengan
Buah jenis ini umumnya mengandung karbohidrat lebih banyak dari pada buah segar biasanya.

Jadi, bukan hanya makanan manis aja ya, yang jadi penyebabnya! Pada dasarnya sih, mengonsumsi asupan berkalori tinggi secara berlebihan aja udah menempatkan kamu di posisi yang berisiko diabetes.

Selain cermat memilih makanan yang dikonsumsi, coba lakukan beragam hal ini juga untuk mencegah diabetes, seperti:

• Mengatur frekuensi dan menu makanan menjadi lebih sehat
• Rutin berolahraga dan melakukan aktivitas fisik
• Menjaga berat badan ideal
• Beristirahat dan tidur yang cukup
• Berhenti merokok
• Menghindari konsumsi minuman beralkohol
• Mengelola stres dengan baik

Sekadar saran, ada baiknya juga untuk kontrol gula darah ke dokter setidaknya 1-2 kali dalam setahun. Dengan begitu, diharapkan kadar gula darah dapat lebih mudah terkontrol sehingga risiko terkena diabetes pun bisa segera ditangani secepatnya. (**)

Editor : Rizqi Ardian
Sumber : Instagram alodokter_id