Inilah Langkah Cepat Penanganan Stunting Oleh Pj Wali Kota Mojokerto
Hal itu tampak dari program aksi bakti sosial RABU (RAsanya ingin selalu sehat BersamamU).
Kota Mojokerto, SJP - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus berkomitmen dalam mewujudkan Zero New Stunting di tahun 2024.
Hal itu tampak dari program aksi bakti sosial RABU (RAsanya ingin selalu sehat BersamamU).
Dalam program itu, pemkot salurkan bantuan seperti makanan tinggi yang mengandung protein hewani untuk balita stunting di masing-masing kelurahan.
Pj Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, katakan program itu merupakan upaya untuk turunkan angka stunting secara terintegrasi dari remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu pascasalin, hingga balita.
“Sehingga gizi yang terpenuhi sedari dini, tumbuh kembang anak akan optimal. Program ini sudah bergerak demi mewujudkan generasi unggul dan cemerlang di masa depan,” ucapnya, Kamis (25/01/2024).
Mas Ali sapaan akrabnya menjelaskan, pihaknya bersama Dinas Kesehatan P2KB juga terus berinovasi dengan memformulasikan berbagai program kepada masyarakat.
Seperti, Canting Gulo Mojo (Cegah Stunting, Gerak Unggul Pemberdayaan Masyarakat) yang merupakan program terintegrasi dan bergerak dari hulu ke hilir.
"Ini terbukti, berdasarkan data Elektronik Pencatatan Laporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPBGBM) angka stunting di tahun 2021 menjadi 4,84 persen dan 3,12 persen di 2022. Hingga menyisakan 2,04 persen per-Desember 2023," terangnya.
Mas Ali tambahkan, pihaknya libatkan pertisipasi aktif warga dengan membentuk kader motivator.
Tercatat, ada 1623 kader motivator yang tersebar di setiap lingkungan warga dengan dibekali edukasi oleh petugas kesehatan.
"Nantinya, dapat memberikan arahan secara rutin dalam mempromosikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk edukasi terkait stunting di sekitar tempat tinggal masing-masing," pungkasnya. (*)
Editor: trisukma
What's Your Reaction?