Ini Maksud Kampanye Memasyarakatkan Gemar Makan Ikan di Bondowoso
Kegiatan ini harus disampaikan dan harus disosialisasikan kepada masyarakat, terutama kepada ibu-ibu. Pasalnya, tingkat konsumsi ikan di Bondowoso masih rendah yakni 22,21 persen.
BONDOWOSO, SJP – Sebagai upaya mengkampanyekan agar masyarakat gemar makan ikan di Bumi Ki Ronggo, Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Peternakan dan Perikanan setempat, menyalurkan bantuan ikan 2 Kg kepada sekira 1.500 kepala keluarga.
Bantuan ikan kepada 75 kepala keluarga di setiap desa itu, diserahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro, kepada warga Desa Sukosari Kecamatan Tamanan, pada Selasa (24/9/2024).
Saat penyerahan, Pj Bupati Bondowoso didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Pj Sekda, Haeriah Yuliati, Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Selamet Yantoko, serta Camat Tamanan, Sunaryadi.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Bondowoso Muhammad Hadi Wawan Guntoro menegaskan, pemerintah ingin meningkatkan tingkat konsumsi ikan untuk upaya hidup sehat serta menekan angka stunting.
“Ini juga untuk mengenalkan makanan sehat kepada masyarakat, terutama kepada anak-anak agar tumbuh menjadi generasi yang sehat. Untuk memenuhi 4 sehat 5 sempurna yakni menanam sayuran di lahan kosong dan bisa membudidayakan ikan di sekitar rumah,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bondowoso Slamet Yantoko menerangkan, kegiatan ini harus disampaikan dan harus disosialisasikan kepada masyarakat, terutama kepada ibu-ibu. Pasalnya, tingkat konsumsi ikan di Bondowoso masih rendah yakni 22,21 persen.
"Jumlah keluarga resiko stunting sekitar 10 ribu di data awal. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan konsumsi ikan dan percepatan penanganan stunting di Kabupaten Bondowoso," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Kasatpol PP Bondowoso ini.
Hal ini juga merupakan program pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di Dinas Peternakan dan Perikanan dengan berdasarkan surat keputusan bupati khususnya untuk percepatan penanganan stunting.
Sementara itu, Camat Tamanan Sunaryadi mengungkapkan, angka stunting di Kecamatan Tamanan mengalami penurunan dan berada pada angka 9,2 persen.
"Kami apresiasi semua pihak yang terlibat dalam penurunan angka stunting di Tamanan dan di Desa Sukosari yang berada di angka 9,2 persen," pungkasnya. (ADV)
Editor : Tri Sukma
What's Your Reaction?