Ini 6 Fokus Utama APBD Kota Batu Tahun 2024

Perencanaan dan penganggaran program kegiatan berbasis kinerja yang difokuskan pada orogram prioritas pembangunan terutama yang bersentuhan langsung dengan Kebutuhan masyarakat dan diikuti dengan indeks capaian kinerja jelas dan terukur serta ditopang dengan alternatif pembiayaan. 

25 Oct 2023 - 09:00
Ini 6 Fokus Utama APBD Kota Batu Tahun 2024
Suasana rapat paripurna Kota Batu Rabu (25/10/2023) (Jack Alfres/SJP)

Kota Batu, SJP - Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, sepakat agar APBD 2024 nanti lebih berdampak kepada masyarakat.

Hal ini disampaikan saat menyampaikan Jawaban Atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap Penyampaian Raperda APBD 2024 di Gedung DPRD Kota Batu, Rabu (25/10/2023).

"Pandangan fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD 2024 sesungguhnya merupakan masukan yang sangat berharga dan konstruktif terhadap materi Raperda APBD Tahun 2024," kata Pj Wali Kota.

"Dengan kata lain, kami berpendapat saran dan masukan yang disampaikan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab bersama guna mewujudkan postur APBD yang mampu menyelesaikan permasalahan di masyarakat serta bisa memberikan dampak serta manfaat bagi masyarakat Kota Batu," imbuh dia.

Dia menjelaskan, keinginan bersama untuk melaksanakan proses Penyusunan APBD 2024 yang tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan.

Selain itu, ia menyampaikan perencanaan dan penganggaran program kegiatan berbasis kinerja yang difokuskan pada orogram prioritas pembangunan terutama yang bersentuhan langsung dengan Kebutuhan masyarakat dan diikuti dengan indeks capaian kinerja jelas dan terukur serta ditopang dengan alternatif pembiayaan. 

"Tema pembangunan tersebut dapat dirangkum dalam 6 prioritas pembangunan, yang pertama adalah meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan agar lebih transparan dan efisien, serta memanfaatkan teknologi informasi dalam pengelolaan keuangan daerah. Prioritas kedua adalah mempercepat pembangunan ekonomi dan mengurangi tingkat kemiskinan," ujarnya.

"Prioritas ketiga adalah meningkatkan mutu infrastruktur untuk mendukung perkembangan ekonomi. Keempat peningkatan ekonomi inklusif. Kelima peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan SDM yang berdaya saing. Kelima, perwujudan kualitas hidup SDM yang berdaya saing. Keenam, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan sumber daya alam (SDA)," jelasnya..

Dia juga menjelaskan upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi melalui berbagai program, seperti peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Program Keluarga Harapan (PKH), dan perbaikan rumah yang tidak layak huni.

"Dalam konteks UMKM, hingga saat ini terdapat 25.524 pelaku usaha UMKM di Kota Batu. Sektor UMKM ini memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Batu pada tahun 2022, mencapai lebih dari 50,61 persen. Sektor-sektor ini termasuk industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, serta penyediaan akomodasi dan makanan minuman," jelasnya.

Dia menerangkan, program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Batu melibatkan 3.711 Kelompok Penerima Manfaat (KPM).

"Program ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui akses layanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial, sehingga dapat mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan, yang pada akhirnya akan membantu mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan di masyarakat," tandasnya. (*)

Editor : Queen Ve

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow