Hari AIDS Sedunia, Sinung Sudrajad: ODHA di Bondowoso Jangan Malu, Terus Berobat
Sebanyak 332 ODHA putus berobat karena alasan khawatir privasi mereka tersebar. Ini menjadi masalah yang harus diselesaikan bersama.
BONDOWOSO, SJP - Di Kabupaten Bondowoso, terdapat kurang lebih 1200 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Angka tersebut berdasarkan data dari Yayasan Pemberdayaan Intensif Kesehatan Masyarakat (Yapikma), Pokja TB/HIV dan Dinas Kesehatan (Dinkes).
Dari data tersebut, terungkap sebanyak 332 ODHA yang putus berobat. Alasannya, mengkhawatirkan privasi mereka ketika melanjutkan pengobatan. Artinya, masih ada sekira 800 orang yang aktif berobat.
"Mereka butuh perlindungan privasi atau jaminan privasi dari pemerintah. Tugas pemerintah adalah memberikan pelayanan itu," jelas Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso, Sinung Sudrajad, Minggu (1/12/2024), di alun-alun RBA Kironggo saat peringati hari AIDS sedunia.
Namun, politisi PDI Peejuangan ini mengajak semua orang yang positif HIV/AIDS untuk tidak ragu serta minder untuk terus aktif berobat.
"Konsumsi HRV sesuai aturan, bisa menekan virus dalam tubuh penderitanya. Meskipun telah dinyatakan negatif, upayakan terus konsumsi obat tersebut karena bukan berarti virus telah lepas dari dalam tubuh," imbau Sinung.
Sementara, Ketua yayasan pemberdayaan intensif kesehatan masyarakat (Yapikma) Bondowoso, Siwin Soleha tegaskan, penderita tidak perlu khawatir akan privasi serta jangan segan untuk berobat.
"Karena tenaga kesehatan memiliki kode etik untuk menjaga kerahasiaan data pribadi ODHA," pungkasnya.
Untuk diketahui, saat memperingati hari AIDS sedunia, beberapa komunitas turun kejalan dengan memakai atribut pita berwarna merah di lengan sebelah kanan serta berorasi serta membawa poster. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?