Harga Emas Capai Puncak Mingguan, Didorong Ketegangan Geopolitik Rusia-Ukraina
Harga emas mengalami kenaikan signifikan selama tiga hari berturut-turut, mencapai level tertinggi dalam seminggu
Suarajatimpost.com - Harga emas mengalami kenaikan signifikan selama tiga hari berturut-turut, mencapai level tertinggi dalam seminggu pada Rabu (20/11/2024). Lonjakan ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik terkait eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina.
Mengutip laporan dari CNBC Internasional, harga emas spot naik 0,6%, mencapai US$ 2.647,43 per ons. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS juga menguat 0,8%, ditutup pada US$ 2.651,70 per ons.
Kenaikan harga ini terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengubah kebijakan mengenai penggunaan senjata nuklir, sebagai respons terhadap ancaman serangan yang lebih besar. Menurut Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals, ketegangan yang berkembang ini memicu peningkatan minat investor terhadap aset safe haven, seperti emas, yang mendorong harga logam kuning ini naik.
Namun, tantangan bagi harga emas muncul dari penguatan dolar AS, yang mulai pulih setelah melemah beberapa hari sebelumnya. Kekuatan dolar menahan laju kenaikan harga emas, karena harga emas menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar Amerika Serikat.
Sementara itu, harga logam mulia lainnya justru mengalami penurunan. Harga perak spot turun 0,6% menjadi US$ 31,03 per ons, platinum melemah 1,6% menjadi US$ 958,79 per ons, dan palladium turun 1,5% ke US$ 1.019,23 per ons. Hal ini menunjukkan perbedaan tren harga antara emas dan logam mulia lainnya dalam pasar komoditas. (**)
sumber: beritasatu.com
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?