Harga Cabai Di Kota Malang Naik, Inilah Penyebabnya

Menurutnya, selain jeda masa panen cukup lama yang mengakibatkan pasokan cabai berkurang, faktor cuaca hujan dengan intensitas lebat dapat mempengaruhi kondisi tanaman cabai sehingga harga cabai naik

08 Dec 2023 - 09:45
Harga Cabai Di Kota Malang Naik, Inilah Penyebabnya
Harga cabai di pasar Blimbing alami kenaikan (SJP)

Kota Malang, SJP - Dalam kurun waktu 2 hari ini, komoditas cabai alami mengalami lonjakan.

Seperti yang terjadi di Pasar Blimbing yang juga alami kenaikan cabai rawit maupun merah.

Dandy (33) salah satu pedagang mengaku ada kenaikan harga, meskipun tidak mempengaruhi harga bahan pokok lainnya.

"Benar mas, karena dari petani ada perbedaan waktu jeda masa panen yang cukup lama. Harga cabai besar merah Rp 100 ribu/kg dan cabai rawit Rp 90 ribu/kg," kata dia saat ditemui di lapaknya, Jumat (08/12/2023).

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan, akui komoditas cabai yang mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi.

Menurutnya, selain jeda masa panen cukup lama yang mengakibatkan pasokan cabai berkurang, faktor cuaca hujan dengan intensitas lebat dapat mempengaruhi kondisi tanaman cabai.

"Karena banyak petani cabai gagal panen, sehingga pasokan mengalami penurunan. Dan kami pun harus datangkan dari luar kota atau kabupaten," ucapnya.

Husnan menyebut, untuk wilayah Kota Malang hanya memiliki luasan lahan tadah hujan untuk tanaman cabai kurang dari 40 hektar.

Sehingga, hanya di Kecamatan Kedungkandang dan Lowokwaru yang memiliki lahan serta petani cabai.

"Contoh nya di Kelurahan Merjosari Lowokwaru itu hanya 3 hektar yang berhasil panen. Sehingga dapat menghasilkan sebanyak 320 kilogram cabai," tuturnya.

Untuk itu, Husnan menambahkan ada beberapa teknis yang dilakukan oleh pihaknya seperti mendistribusikan bibit cabai kepada 26 kelompok urban farming, wanita tani, Poktan dan lainnya untuk lebih produktif dalam kembangkan pertanian cabai.

Kemudian, pihaknya juga terus bantu tekan harga cabai kembali normal seperti melanjutkan lagi Gerakan Pangan Murah (GPM).

"Untuk waktunya, masih didiskusikan serta menjadwalkan bersama Perumda Tunas dan Bulog, walaupun untuk pasokan beras di Kota Malang sangat mencukupi,” pungkasnya. (*)

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow