Grand Mercure Malang Mirama Mendukung #Hack4ID Jawa Timur
General Manager Grand Mercure Malang Mirama, Sugito Adhi, mengatakan, #Hack4ID Jawa Timur dimulai dengan acara Kick-Off daring pada tanggal 30 September 2023 di Kota Malang.
Kota Batu, SJP - Gerakan Nasional 1000 Startup Digital mengadakan program #Hack4ID di Jawa Timur, sebuah kegiatan hackathon selama dua hari yang bertujuan mengembangkan solusi untuk permasalahan di daerah tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memajukan ekosistem startup digital di Jawa Timur pada tahun 2023.
General Manager Grand Mercure Malang Mirama, Sugito Adhi, mengatakan, #Hack4ID Jawa Timur dimulai dengan acara Kick-Off daring pada tanggal 30 September 2023 di Kota Malang.
Acara ini menghadirkan Sugito Adhi sebagai narasumber, yang memberikan wawasan tentang permasalahan yang dihadapi oleh industri perhotelan, terutama Grand Mercure Malang Mirama.
"Beberapa masalah yang dibahas termasuk optimasi reservasi hotel melalui website, kerjasama dengan UMKM, dan program keberlanjutan terkait konsep planet 21 dan pengurangan penggunaan plastik," kata dia.
Dia menjelaskan kegiatan utama #Hack4ID Jawa Timur berlangsung secara luring selama dua hari di Malang Innovation Hub, Graha Politeknik Negeri Malang.
Acara ini melibatkan 50 peserta yang telah dipilih sebelumnya dari acara Kick-Off.
"Peserta diajak untuk melakukan Problem Sprint pada hari pertama dengan mempelajari materi mengenai Problem-Solution Fit. Mereka belajar cara mengidentifikasi masalah, melakukan riset pasar, menentukan pesona pengguna, dan memvalidasi solusi yang telah ada, dengan fokus pada problem sprint," ujarnya.
Dia memaparkan hari kedua melibatkan mentor tamu yang memberikan materi tentang pitching. Pada hari ini, peserta fokus pada solution sprint, di mana setiap tim mempresentasikan solusi yang telah mereka buat selama dua hari kegiatan.
"Selama dua hari tersebut, terbentuk total 14 tim, dan masing-masing tim mempresentasikan ide permasalahan dan solusi mereka serta menerima umpan balik langsung dari mentor yang hadir," jelasnya.
Dia menerangkan molaborasi antara industri perhotelan dan startup dianggap sebagai terobosan dan inovasi yang akan memengaruhi masa depan.
Proyek ini telah melibatkan persiapan yang cukup lama, termasuk pemilihan studi kasus, rangkaian acara Kick-Off, hingga pelaksanaan acara itu sendiri.
"Kami mengundang para startup untuk mengembangkan solusi terhadap empat studi kasus yang kami ajukan, termasuk masalah booking langsung ke situs web kami, pengembangan platform untuk penggiat budaya, kampanye keberlanjutan lingkungan, serta manajemen inventaris dan keterlibatan UMKM," ungkapnya.
Terpisah Regional Operational Manager Hub 9 Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Sausan, mengatakan dengan melibatkan industri perhotelan dan startup, tercipta sebuah terobosan dan inovasi yang diharapkan menjadi bagian penting untuk masa depan.
Proyek ini melibatkan persiapan yang cukup lama, mulai dari pemilihan studi kasus, acara Kick-Off, hingga pelaksanaan acara.
"Kami mengajak startup untuk menciptakan solusi terhadap empat studi kasus yang kami tawarkan, termasuk masalah booking langsung ke website kami, platform untuk penggiat budaya, kampanye keberlanjutan lingkungan, serta manajemen inventaris dan keterlibatan UMKM," tandasnya. (*)
Editor: Queen VeĀ
What's Your Reaction?