Genangan Air Pipa Proyek Terowongan KBS Jebol Dikeluhkan Warga Terdampak

Situasi dan kondisi air meluber tergenang mulai jalur akses lalu lintas jalan raya hingga terjadi macetnya kebutuhan air bersih bagi warga terdampak lokasi saluran air dari galian proyek terowongan KBS.

07 Jul 2024 - 16:45
Genangan Air Pipa Proyek Terowongan KBS Jebol Dikeluhkan Warga Terdampak
Kondisi genangan air terdampak warga Warjoyo keluhkan luberan air dari galian proyek TIJ terowongan menuju KBS. (Foto:Jefri Yulianto/SJP)
Genangan Air Pipa Proyek Terowongan KBS Jebol Dikeluhkan Warga Terdampak
Genangan Air Pipa Proyek Terowongan KBS Jebol Dikeluhkan Warga Terdampak
Genangan Air Pipa Proyek Terowongan KBS Jebol Dikeluhkan Warga Terdampak

Surabaya, SJP - Genangan air pipa proyek terowongan Kebun Binatang Surabaya (KBS) jebol meluber di kawasan warga Waringin, Bumiarjo dan Joyoboyo (Warjoyo), Ahad (7/7/).

Dari pantauan media suarajatimpost.com, situasi dan kondisi air meluber tergenang mulai jalur akses lalu lintas jalan raya hingga terjadi macetnya kebutuhan air bersih bagi warga terdampak lokasi saluran air dari galian proyek terowongan KBS.

"Jualan toko saya jadi sepi mas. Biasanya ada yang beli sekarang gak ada pemasukan. Ini karna ada traktor itu ngebor airnya jadi banjiri mengalir sampai didepan sini (toko,red) sejak kemarin sampai sekarang," ujar Nasriah pedagang warga Warjoyo.

Sementara pengunjung KBS, Rohmad asal Tuban harus rela jalan kaki melintas kebanjiran air tergenangi menuju KBS mengaku harus menggendong anaknya sembari menyisiri tepi jalan raya dari terminal TIJ (Trrminal Intermoda Joyoboyo) Wonokromo Kota Surabaya.

"Ya mau gimana lagi mas, saya dan keluarga pengennya liburan sudah sampai sini ya mau gak mau saya gendong anak saya meski leway air banjir ini," keluhnya.

Keluhan sama juga dialami, Ermansyah, warga RT 04- RW 06, Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo alami tersendatnya konsumsi air bersih PDAM akibat jebolnya saluran pipa proyek terowongan KBS.

"Ini hari kedua mas, air PDAM untuk mandi dan kebersihan jadi macet kadang nyala dan mati gak lancar. Jadi saat kran air dinyalakan itu, keluar airnya kecil sekali. Di rumah ini, kran air ada lima, kalau satu kondisi menyala yang lainya gak bisa mengalir alias mati," sesalnya.

Masih kata warga, Christian yang sehari-harinya mangkal jadi tukang ojek online di sekitaran terminal TIJ melihat dan ketahui langsung banjiran air yang genangi rumah dan toko milik warga sejak kemarin (Sabtu) pukul 14.00-15.00 Wib.

"Ya kemarin itu, taunya banjir genangan air ini infonya dari traktor pekerjaan proyek saat nancapkan tiang paku bumi. Ya sampai sekarang belum surut masih menggenang depan warung tempat temen cari penumpang. Biasanya rame jadi sepi gak ada orang," akunya.

Untuk diketahui sumber laman https://www.surabaya.go.id, pengerjaan proyek tunnel atau terowongan yang menghubungkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dengan KBS ini telan anggaran Rp 32 Miliar dengan target waktu Oktober 2024 tuntas.

Sementara untuk rekayasa lalin yang akan diterapkan yakni kendaraan yang melintas dari Jalan Gunungsari menuju Jalan Darmo atau Jalan Wonokromo akan dialihkan untuk melewati Jalan Gajahmada, Jalan Brawijaya, Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Joyoboyo sisi selatan.

Selanjutnya, kendaraan yang melintas dari arah Mayjend Sungkono juga akan dibelokkan ke kiri ke arah Jalan Gajah Mada atau ke Jalan Hayam Wuruk.

Kemudian untuk kendaraan berukuran besar seperti truk 2 sumbu yang akan keluar dari exit tol Gunungsari bisa menggunakan alternatif di exit tol Waru atau Dupak.

Terowongan pejalan kaki (tunnel) dari Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menuju Kebun Binatang Surabaya (KBS):

- Dimensi terowongan: panjang 160 meter, lebar 3,25 meter, dan tinggi 4 meter.

  • Lokasi: Jalan Joyoboyo (parkir TIJ menuju pintu selatan KBS).
    - Fasilitas: Galeri UMKM, akses disabilitas, ramah anak.
    - Lama Pengerjaan: 15 Juni hingga 11 Oktober (sekitar 4 bulan).
  • - Nilai Proyek: Rp32 Miliar.

"Rencana penutupan jalan berlangsung mulai tanggal 15 Juni sampai dengan 11 Oktober 2024. Namun kita berusaha untuk mempercepat pekerjaan," kata Ketua Tim Angkutan Jalan dan Terminal Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Ali Mustofa.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow