Forum Peduli Masyarakat Tembarak Soroti Dana Desa, Camat Sebut Sudah Klir

Kabupaten Nganjuk, SPJ - Aksi demo sejumlah warga yang mengatasnamakan Forum Peduli Masyarakat Tembarak menggeruduk Balai Desa Tembrak, Kecamatan Kertsono, Kabupaten Nganjuk.

Mereka menuntut kepala desa (Kades) mundur lantaran dinilai tak transparan dalam penggunaan Dana Desa (DD) tahun anggaran (TA) 2020 hingga 2024.

Dalam aksi demo tersebut, Warga meminta Kades Tembarak Johan Harmoko mengundurkan diri dan diproses hukum jika anggaran desa tak dapat dibuktikan peruntukannya. Serta meminta kejelasan jalan penerangan umum (JPU) yang diputus sepihak oleh PLN.

Dalam keterangannya, Camat Kertosono Nurul Huda saat ditemui suarajatimpost mengatakan, penyampaian aspirasi dari masyarakat berjalan lancar, aman dan terkendali.

"Ada beberapa hal yang saya sampaikan kepada masyarakat, yang pertama kewajiban kepala desa untuk memenuhui laporan hasil pemeriksaan (LHP) Inspektorat," ujarnya.

"Kami sudah sampaikan ke kepala desa, sudah jelas untuk melengkapi dalam kurun waktu 60 hari, dan kami pimpinan desa dalam hal ini akan mengawal," imbuh Camat kertosono saat wawancara usai aksi demo warga, Jumat (19/7).

Lanjut Nurul Huda, ia menjelaskan, karena untuk mengukur salah satunya, yakni dari LHP itu sendiri, dan pihaknya juga menyampaikan dalam audensi kepada warga.

Disinggung saat selesai audensi, masyarakat Desa Tembarak mau menandatangani mosi tidak percaya, pihaknya menyatakan jika itu menjadi hak warga.

"Kalau saya berpedoman pada mekanisme regulasi aturan yang berlaku," tandasnya 

"Untuk langkah selanjutnya saya kurang tahu mas, menurut surat edaran dari Forum Peduli Masyarakat Tembarak yang disampaikan melalui Kapolsek Kertosono, untuk selanjutnya kami belum monitor," pungkasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian