Fantastis, Pemkab Probolinggo Ekspor Tepung Porang 57 Ton
PT Probolinggo Big Power melalui pemerintah Kabupaten Probolinggo ekspor tepung porang ke Tiongkok pada Selasa, (21/11/2023) sebanyak 57 ton tepung.
Kabupaten Probolinggo , SJP - Tepung porang atau konjac powder rupanya menjadi komoditas yang menjadi daya tarik tinggi, bahkan berkelas internasional.
Terbukti PT Probolinggo Big Power melalui pemerintah Kabupaten Probolinggo ekspor tepung porang ke Tiongkok pada Selasa, (21/11/2023).
Jumlahnya tak main-main, ada 57 ton tepung porang yang diekspor ke negeri tirai bambu.
Raihan ini, menjadi catatan bersejarah kali pertama yang dilakukan melalui ekspor tepung porang ini.
Kegiatan ekspor itu dilepas langsung oleh Kepala Barantin Sahat Manaor Panggabean.
Menurut Sahat Manaor Penggabean, Kepala Barantin mengatakan jika porang terjadi sudah lama.
Hanya saja, porang yang diekspor tersebut berbentuk chip atau potongan porang kecil yang sudah dikeringkan.
Sedangkan pada hari ini, merupakan upaya pertama yakni ekspor porang dalam bentuk tepung ke Tiongkok.
"Tepung porang menjadi primadona ekspor, ini awal yang baik," ucapnya didepan awak media di Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.
Pihaknya menilai, ada mekanisme yang cukup ketat dalam upaya ekspor tepung porang ke Tiongkok ini.
"Karena untuk menembus ke pasar di Tiongkok itu tidak mudah, sehingga harus mematuhi protokol," jelas Sahat.
Sementara itu, Direktur PT Probolinggo Big Power Nursiyah Amirudin menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Indonesia khususnya Badan Karantina Indonesia.
Hal ini dikarenakan Badan Karantina Indonesia yang telah berhasil membuka akses pasar komoditas tepung porang Indonesia ke Tiongkok.
“Saya tahu betul betapa gigih perjuangan beliau-beliau yang tidak pernah mengenal waktu untuk menjadikan Indonesia dapat berlenggang di pasar internasional. Harapan kami semoga di bawah kepemimpinan Bapak Kepala Badan Karantina Indonesia bisa membuka akses-akses pasar internasional yang lebih banyak lagi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ekspor tepung porang juga dihadiri Kepala Baranti Jatim Cicik Nur Sukarsih.
Termasuk, Direktur PT. Probolinggo Big Power Nursiah Amirudin. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Jawa Timur.
Sedangkan Pemkab Probolinggo dihadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Probolinggo Hasyim Asyari.
Diketahui, perkembangan porang dimulai sekitar tahun 2008 ketika dirinya menjabat sebagai Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Probolinggo.
"Harapannya perkembangan tanaman porang yang sekarang bisa sampai ekspor ke Tiongkok ini mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat sehingga angka kemiskinan dan pengangguran yang ada di Kabupaten Probolinggo turun,” jelas Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Probolinggo, Hasyim Asyari.
Ia berharap agar harga jual porang di tingkat petani meningkat.
Sebab menanam tanaman porang ini sangat mudah sekali, cukup ditabur benihnya dan dibiarkan selama 2 tahun. (**)
editor: trisukma
What's Your Reaction?