Empat Paslon Adu Gagasan, KPU Kota Probolinggo Klaim Debat Publik Terakhir Berjalan Lancar

Debat itu menjadi momentum penyampaian ide, gagasan, dan program maupun bagaimana paslon mencari solusi atas isu strategis serta persoalan yang ada di Kota Probolinggo.

22 Nov 2024 - 14:15
Empat Paslon Adu Gagasan, KPU Kota Probolinggo Klaim Debat Publik Terakhir Berjalan Lancar
Para paslon Pilwali Kota Probolinggo saat berada di lokasi debat Kamis (22/11/2024) malam (Rahmad/SJP)

KOTA PROBOLINGGO, SJP - Debat ketiga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Probolinggo 2024 digelar di gedung Widya Harja pada Kamis (21/11/2024) malam.

Dari pantauan di lokasi, pendukung pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Probolinggo mulai datang ke lokasi pada pukul 19.00 WIB.

Pendukung paslon nomor urut nomor 1, Sri Setyo Pertiwi dan M. Rachman (Setiamu) mengenakan seragam yang didominasi dengan warna merah.

Sedangkan, pendukung paslon nomor urut nomor 2, Fernanda Zulkarnain dan Gus Zabur (Faaza) mengenakan seragam berwarna kuning.

Sedangkan paslon nomor 3, Aminuddin dan Ina Buchori (Amanah) para pendukungnya menggunakan baju biru langit.

Sementara pendukung paslon nomor urut 4, Habib Hadi dan Zainal Arifin (Handal Bersinar) mengenakan kostum didominasi warna putih.

Sambil menanti debat dimulai, pendukung kedua paslon heboh beradu yel-yel. Mereka juga tak segan untuk menyanyi beradu suara dengan semangat hingga ruangan debat bergemuruh meriah.

Selama debat, keempat paslon memaparkan program unggulan yang akan dijalankan jika terpilih sebagai pemimpin Kota Probolinggo.

Beberapa kali kesempatan, masing-masing calon saling adu gagasan sebelum memasuki segmen terakhir, yaitu pernyataan penutup dari tiap paslon.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo, Radfan Faisal mengklaim seluruh rangkaian debat publik Pilkada Kota Probolinggo 2024 telah berjalan lancar.

"Kami mengingatkan para pasangan calon untuk tidak melakukan kegiatan kampanye pada masa tenang yang berlangsung 24 November mendatang," ucapnya.

Debat itu menjadi momentum penyampaian ide, gagasan, dan program maupun bagaimana paslon mencari solusi atas isu strategis serta persoalan yang ada di Kota Probolinggo.

‘’Debat kali ini lebih bisa jauh mengupas pertanyaan panelis maupun paslon. Dengan begitu, ide, gagasan, dan program jadi bisa tersampaikan ke masyarakat,’’ tandasnya. (*)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow