DPKP Kota Batu Bentuk BUMP Demi Tingkatkan Pertanian
Pembentukan BUMP mengacu dari 2022 lalu sektor pertanian dan kehutanan telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian daerah hampir 15,18 persen
Kota Batu, SJP - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu serius tingkatkan pemasaran dan produksi komoditas hasil pertanian
Terbukti dengan pembentukan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) yang berfungsi sebagai wadah pengembangan ekonomi petani dan dapat meningkatkan nilai tawar terhadap hasil pertanian.
Kepala DPKP Kota Batu Heru Yulianto katakan BUMP dibentuk karena sektor pertanian menjadi salah satu unggulan daerah selain sektor pariwisata dan UMKM dorong pertumbuhan perekonomian daerah.
"Hal ini merupakan salah satu terobosan dan inovasi dengan tag line 'Sartani Gaya' yang tidak hanya menyuguhkan pemasaran produk pertanian lokal unggulan Kota Batu secara digital (marketplace.red), namun juga mengupayakan aspek pendampingan dalam pembuatan kemasan produk, tampilan maupun fitur yang menarik," bebernya saat ditemui wartawan Suarajatimpost, pada Senin (27/11/2023).
Heru mengaku, pembentukan BUMP sendiri mengacu dari 2022 lalu.
Sektor pertanian dan kehutanan telah berikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian daerah hampir 15,18 persen.
Secara geografis kawasan Kota Batu juga terbagi menjadi tiga bagian.
“Yaitu 57,5 persen kawasan perhutanan, 22 persen kawasan pertanian dan 20,5 persen Kawasan Pengembangan. Dengan luas kawasan pertanian tersebut terdapat 34.000 petani atau 15 persen dari jumlah penduduk Kota Batu," imbuh Heru.
Ia juga terangkan dari 15 persen penduduk tersebut mengelola lahan pertanian sebesar 11.748 hektar.
Oleh karena itu, dalam rangka untuk menggerakkan perekonomian di sektor pertanian pihaknya sependapat terus berupaya meningkatkan pemasaran produk komoditas hasil pertanian.
DPKP juga berupaya agar petani di Kota Batu mendapatkan jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan. (*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?