DPD GMNI Jatim: Jaga Persatuan dan Kawal Hasil Pemilu 2024

Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Sikap legowo dan bijaksana diperlukan dalam menghadapi perhelatan pesta demokrasi ini.

15 Feb 2024 - 12:30
DPD GMNI Jatim: Jaga Persatuan dan Kawal Hasil Pemilu 2024
Ketua DPD Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Timur, Hendra Prayogi, mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan mengawal hasil Pemilu 2024 dengan damai dan proses demokrasi yang jujur dan adil, transparan sesuai amanah undang-undang. (Foto: dok/SJP)

Surabaya, SJP - Ketua DPD Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Timur, Hendra Prayogi, mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan mengawal hasil Pemilu 2024 dengan damai, Kamis (15/2/2024).

Hendra mengimbau semua pihak untuk menghormati hasil Pemilu setelah menggunakan hak pilihnya pada Rabu (14/2/2024) kemarin.

Ia mengingatkan, meskipun hasil quick count telah menunjukkan perkiraan hasil, masyarakat harus tetap bersabar dan menunggu hasil rekapitulasi resmi dari KPU.

"Rakyat sudah menentukan pilihan, dan kita semua harus menghormatinya. Saya berharap semua pihak siap menerima hasil dengan lapang dada," ujar Hendra.

"Hasil quick count bukan hasil resmi. Saat ini tetap harus tunggu keputusan hasil akhirnya, tapi sebaiknya semua pihak bersabar menunggu hasil akhir penghitungan manual oleh KPU tingkat daerah, Kabupaten/Kota, provinsi hingga KPU Pusat tentukan perolehan penghitungan finalnya," tandasnya.

Hendra juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan persaudaraan setelah Pemilu. Ia menghimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh narasi-narasi kampanye yang negatif dan menjaga kerukunan.

"Saatnya kita kembali merajut persatuan dan persaudaraan yang sempat terganggu akibat narasi-narasi kampanye," imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Sikap legowo dan bijaksana diperlukan dalam menghadapi perhelatan pesta demokrasi ini.

"Ini merupakan sistem yang disepakati dalam penyelenggaraan negara. Tidak boleh ada permusuhan akibat perbedaan pandangan politik. Perbedaan merupakan kewajaran dan dapat disikapi secara bijaksana," tuturnya.

Ia menambahkan, setelah selesai pemilu, seluruh pihak harus menghormati hasil dari proses demokrasi. Apapun hasilnya, perdamaian dan stabilitas politik harus tetap dijaga.

"Gagal merespons hasil pemilu dengan baik dapat menyebabkan ketegangan dan konflik yang berpotensi membahayakan keutuhan negara," pungkasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow