Debat Pamungkas Pilwalkot Batu, Tiga Paslon Saling Tawar Program Unggulan
Debat pamungkas itu mengusung tema tentang sosial, hukum, ekonomi, dan tata kelola pemerintahan. Ketiga paslon tampil percaya diri dengan memaparkan visi dan misi mereka di hadapan para pendukung yang penuh semangat.
KOTA BATU, SJP - Debat publik ketiga Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Batu 2024 berlangsung di Hotel Golden Tulip, Kamis (21/11/2024) malam. Momentum itu menjadi ajang adu ide dan program strategis dari tiga pasangan calon (paslon).
Debat pamungkas itu mengusung tema tentang sosial, hukum, ekonomi, dan tata kelola pemerintahan. Ketiga paslon tampil percaya diri dengan memaparkan visi dan misi mereka di hadapan para pendukung yang penuh semangat.
Ketiga paslon memaparkan program yang menjanjikan masa depan lebih baik bagi Kota Batu. Mulai dari pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hingga penguatan sektor agribisnis. Debat ini menjadi bukti keseriusan mereka untuk membawa perubahan nyata.
Dengan sorak-sorai pendukung yang terus membahana, panggung debat menjadi arena perjuangan ide yang akan menentukan masa depan Kota Batu.
Paslon Krisdayanti dan Kresna Dewanata Prosakh (Krida) membawa visi Batu Hebat. Pasangan ini memiliki fokus pada pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan serta birokrasi yang melayani masyarakat.
“Untuk mendukung ekonomi wong cilik, kami akan mendirikan Bank Masyarakat Batu yang menyediakan kredit lunak dengan bunga rendah. Kami menilai pentingnya kesejahteraan rakyat adalah tujuan utama pembangunan," ucap ibu dari Aurel Hermansyah itu, Kamis (21/11/2024).
Tidak hanya itu, Krisdayanti juga memperkenalkan program yang cukup unik. Yaitu program Klinik Hukum Gratis (Kumis). Melalui program ini, dia ingin menghadirkan akses hukum yang berkeadilan bagi semua masyarakat Kota Batu.
Sementara itu, paslon Nurochman-Heli Suyanto (NH) menyoroti isu sosial. Seperti kemiskinan, pengangguran, dan potensi konflik sosial yang erat kaitannya dengan persoalan hukum. Nurochman berkomitmen mendirikan klinik hukum di setiap desa sebagai upaya mendekatkan solusi hukum kepada masyarakat.
Di bidang ekonomi, pasangan ini menargetkan perbaikan produktivitas lahan pertanian, pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM, serta pengurangan ketimpangan pendapatan.
“Visi kami adalah membangun dan mengembangkan IKM di bidang pertanian, perdagangan, pariwisata, infrastruktur, dan pendidikan,” tegasnya.
Program unggulan lain dari NH meliputi pembangunan Professional Training Center, pemeriksaan kesehatan gratis, subsidi air bersih untuk usaha mikro dan masyarakat prasejahtera, hingga pembangunan mall UMKM dan sport center.
Di lain pihak, paslon Firhando Gumelar-Haji Rudi (GURU) hadir dengan visi Sejahtera, Ekologis, Jujur, Bulat, dan Kreatif (Sejuk). Pasangan ini menawarkan program unggulan berupa satu keluarga satu sarjana. Program itu sebagai langkah konkret memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
“Kami ingin memastikan, setiap anak di Kota Batu memiliki masa depan cerah yang juga akan mendukung perekonomian keluarga,” ujarnya.
Di bidang pelayanan publik, paslon GURU menekankan transparansi serta pembangunan Batu Agribisnis Center untuk mendukung petani dan pelaku usaha lokal agar dapat berkembang lebih optimal. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?