Cegah Bencana BPBD Gelar Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Mitigasi Bencana

Kota Batu sering menghadapi bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan cuaca ekstrem seperti angin kencang. Potensi bencana alam yang paling tinggi terjadi selama musim penghujan adalah tanah longsor.

11 Oct 2023 - 03:30
Cegah Bencana BPBD Gelar Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Mitigasi Bencana
Pj Wali Kota Batu saat mengikuti rapat koordinasi (10/10/2023) (Jack Alfred)

Kota Batu, SJP - Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, mengatakan, saat ini cuaca di hampir seluruh wilayah Jatim sedang sangat panas, termasuk di Kota Batu, meskipun masuk musim kemarau. 

"Pemerintah telah mulai merancang strategi untuk mengatasi bencana hidrometeorologi yang diantisipasi terjadi selama tahun 2023-2024," kata dia.

Dia menjelaskan hal ini merespons prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mengindikasikan musim kemarau akan berakhir segera.

"Pada Minggu kedua atau ketiga bulan November, perkiraan hujan dengan intensitas yang cukup tinggi sudah mulai muncul," ujarnya.

Kota Batu sering menghadapi bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan cuaca ekstrem seperti angin kencang. Potensi bencana alam yang paling tinggi terjadi selama musim penghujan adalah tanah longsor.

"Hal ini disebabkan oleh topografi Kota Batu yang berada di daerah perbukitan. Tanah longsor dapat dipicu oleh curah hujan yang tinggi dan kondisi tanah yang jenuh air," jelasnya.

Agung Sedayu menerangkan, kebanyakan titik rawan bencana alam terletak di wilayah Kecamatan Bumiaji, seperti Desa Tulungrejo dan Desa Sumberbrantas, karena topografi wilayah tersebut yang berada di lereng bukit.

"Menghadapi kondisi topografi tersebut, kami telah mengambil langkah-langkah pencegahan, salah satunya adalah pemasangan alat Early Warning System (EWS) di beberapa titik rawan bencana di Kota Batu. Selain itu, mereka juga telah melakukan pemetaan daerah-daerah yang rawan terhadap bencana tanah longsor," bebernya.

Sementara, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengatakan dengan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya dan pemahaman tentang potensi bencana, diharapkan masyarakat sekarang lebih sadar akan potensi bencana yang bisa terjadi dan bagaimana melakukan evakuasi dari lokasi bencana.

"BPBD Kota Batu telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi bencana yang diperlukan untuk menghadapi situasi darurat jika diperlukan. Namun, tetap diharapkan bahwa Kota Batu akan terhindar dari kejadian bencana, tetapi penting untuk tetap waspada dan berkolaborasi untuk mengantisipasi potensi bencana," tandasnya. (*)

Editor : Queen Ve

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow