Carut Marut PPDB Jatim 2024, di SMA Tugu Kota Malang ada Jarak 36 Meter dalam Jalur Zonasi

Pasalnya, di Kota Malang pada pendaftaran jalur zonasi PPDB Jatim 2024, ada sebanyak 50 persen daya tampung jalur zonasi, kemudian dibagi lagi sebanyak 20 persen diperuntukkan bagi jalur zonasi sebaran tersebut menimbulkan permasalahan.

02 Jul 2024 - 12:00
Carut Marut PPDB Jatim 2024, di SMA Tugu Kota Malang ada Jarak 36 Meter dalam Jalur Zonasi
Ilustrasi sekolah(Pixabay /SJP)

Kota Malang, SJP - Pelaksanaan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Timur 2024 menimbulkan Polemik.

Pasalnya, di Kota Malang pada pendaftaran jalur zonasi PPDB Jatim 2024, ada sebanyak 50 persen daya tampung jalur zonasi, kemudian dibagi lagi sebanyak 20 persen diperuntukkan bagi jalur zonasi sebaran tersebut menimbulkan permasalahan.

Akan tetapi, dalam 20 persen diperuntukkan bagi jalur zonasi sebaran tersebut ditemukan kejanggalan dalam penerimaan siswa baru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri yang ada di Kota Malang.

Seperti, di SMA yang berada di area Alun-alun Tugu Kota Malang, di sekolah tersebut ada pendaftar yang memiliki jarak sejauh 36 meter.

Padahal, di area SMA Tugu tersebut terdapat tiga SMA Negeri, yakni SMAN 4, 1, dan SMAN 3, dan berada di area perkantoran.

Di sebelah kanan sekolah tersebut terdapat Gedung Aula Skodam V Brawijaya, untuk di belakangnya ada rumah sakit bersalin, sedangkan di sebelah kanannya ada Kantor DPRD, serta di depannya ada ikon Kota Malang, yakni Alun-alun Tugu.

Adanya permasalahan tersebut, wartawan SuaraJatimPost.com mencari informasi melalui laman media sosial Dinas Pendidikan Provinsi Jatim @dindik_jatim.

Di akun tersebut, tampaknya diserbu netizen yang mayoritas para orangtua Calon Peserta Didik Baru (CPDB).

Seperti, pemilik akun Instagram @alankomar yang mengatakan bahwa PPDB zonasi banyak yang curang. "Percuma ada jalur zonasi pake Kartu Keluarga klo naruh titik koordinat tetap dekat sekolahan," tulisnya di kolom komentar IG @dindik_Jatim tersebut.

"PPDB Zonasi banyak yg curang naruh titik koordinat dekat sekolahan, tidak sesuai tempat tinggal," tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, wartawan SuaraJatimPost.com berusaha mengkonfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai melalui WhatsApp.

Akan tetapi, pesan WhatsApp tersebut hingga berita ini diunggah, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai belum merespon.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow