Bitcoin Terjun Bebas, Pasar Kripto Sedang Guncang
Harga Bitcoin (BTC) terus mengalami fluktuasi signifikan dalam beberapa hari terakhir. Setelah sempat mencapai level US$ 108.000
Suarajatimpost.com - Harga Bitcoin (BTC) terus mengalami fluktuasi signifikan dalam beberapa hari terakhir. Setelah sempat mencapai level US$ 108.000, kini harga Bitcoin kembali turun di bawah US$ 100.000 per koin.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap per Jumat (20/12/2024) pukul 07.30 WIB, Bitcoin dihargai US$ 96.842,41, mengalami penurunan sebesar 4,02% dalam 24 jam terakhir.
Penurunan ini juga mempengaruhi pasar aset kripto secara keseluruhan, yang tertekan akibat aksi jual besar-besaran.
Salah satu faktor penyebabnya adalah kekecewaan investor terhadap pernyataan Jerome Powell, Ketua Federal Reserve (The Fed), yang meredam ekspektasi pasar terkait potensi pemangkasan suku bunga pada tahun depan.
The Fed memberikan sinyal bahwa mereka akan melakukan pemangkasan suku bunga yang lebih sedikit pada 2025.
Joel Kruger, ahli strategi pasar di LMAX Group, mengungkapkan bahwa pasar kripto berada dalam kondisi yang rentan setelah lonjakan harga Bitcoin di atas US$ 100.000, dan keputusan The Fed memberikan dampak yang signifikan bagi pasar.
Sementara itu, Azeem Khan, COO dari jaringan layer-2 Morph, menyebut aksi jual yang terjadi pada akhir tahun sebagai fenomena yang umum, di mana investor menyesuaikan kerugian dengan keuntungan guna mengurangi kewajiban pajak.
"Melihat tren tahunan, penurunan ini bisa dianggap sebagai koreksi yang sehat," tambah Khan.
Meski demikian, penurunan tajam harga Bitcoin menunjukkan bahwa pasar kripto masih sangat rentan terhadap sentimen kebijakan moneter global. Investor diminta untuk tetap berhati-hati menghadapi volatilitas tinggi yang terus menghantui pasar. (**)
sumber: beritasatu.com
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?