Bersepeda ke SMP Negeri 4, Pj Wali Kota Kediri Panen Terong di Kebun Sekolah

Beberapa tanaman seperti terong dan cabai rawit ditanam serta dirawat sendiri oleh para murid di salah satu Sekolah Peduli Inflasi itu.

03 Jun 2024 - 20:45
Bersepeda ke SMP Negeri 4, Pj Wali Kota Kediri Panen Terong di Kebun Sekolah
Zanariah bersama siswa siswi di kebun belakang SMP Negeri 4 Kota Kediri. (Foto : Ist/SJP)

Kota Kediri, SJP - Pj Wali Kota Kediri, Zanariah turut memperingati Hari Sepeda Sedunia 2024 yang jatuh tepat hari ini, Senin (3/6/2024).

Perempuan yang memang gemar bersepeda itu memilih untuk meninjau salah satu Sekolah Peduli Inflasi.

Tidak sendirian, Zanariah berangkat dari Balai Kota Kediri didampingi Kepala KPwBI Kediri Choirur Rofiq, Sekretaris Daerah Bagus Alit dan Kepala OPD terkait langsung gowes menuju SMP Negeri 4 Kota Kediri di Jalan Penanggungan, Kecamatan Mojoroto.

Sampai di lokasi, Zanariah bersama Choirur Rofiq dan guru serta siswa siswi SMP Negeri 4 Kota Kediri memanen terong dan cabai rawit di kebun belakang sekolah. Beberapa tanaman tersebut ditanam dan dirawat sendiri oleh para murid salah satu sekolah berpredikat Peduli Inflasi itu.

"Hari ini saya bersama-sama bersepeda Kediri dalam rangka Hari Sepeda Sedunia sekaligus meninjau SMPN 4 Kota Kediri sebagai salah satu Sekolah Peduli Inflasi," jelas Zanariah di SMP Negeri 4 Kota Kediri, Senin (3/6).

Dengan keberadaan Sekolah Peduli Inflasi, lanjutnya, anak-anak mampu memahami bahwa inflasi bukan hanya menjadi beban Pemerintah Kota Kediri dan Bank Indonesia saja. Melainkan semua lapisan masyarakat pun harus paham.

Pj Wali Kota Kediri menjelaskan, Pemkot Kediri bersama KPwBI Kediri mengajak anak-anak untuk paham inflasi melalui Sekolah Peduli Inflasi. Karena kewenangan Pemkot Kediri ada di SD dan SMP maka dipilihlah SMP untuk Sekolah Peduli Inflasi ini.

Pelaksanaannya, siswa-siswi SMP diajarkan untuk menanam komoditas penyumbang inflasi. Seperti cabai, tomat, dan jenis sayuran lain yang nantinya akan dinilai setiap satu bulan sekali. Namun, para siswa-siswi diharapkan bisa mengirimkan progres menanam setiap minggunya.

"Anak-anak ini memang harus diberi wawasan mengenai inflasi. Jadi Pemkot tidak hanya mendorong petani saja tapi semua masyarakat bisa melakukan urban farming," terang Zanariah.

"Harapannya, anak-anak paham dan menghargai bahwa satu komoditas pangan yang ditanam bermanfaat serta bagaimana dampaknya bagi perekonomian di Kota Kediri," tandasnya.

Kepala KPwBI Kediri Choirur Rofiq menambahkan Kota Kediri merupakan salah satu kota yang inflasinya dihitung. Menurutnya, lahan yang ada di Kota Kediri tidak cukup luas sehingga sumber pangannya pun terbatas.

Maka dari itu dibuatlah Sekolah Peduli Inflasi dengan memberikan pemahaman untuk melakukan urban farming, seperti cabai dan tomat yang biasanya menjadi komoditas penyumbang inflasi pangan.

"Kita didik anak-anak ini peduli inflasi dengan menanam komoditas pangan di lingkungan sekolah, kalau perlu di rumah. Jadi kebutuhan pangan bisa dipenuhi rumah tangga sendiri," jelas Choirur Rofiq.

"Kita ingin masyarakat luas termasuk anak-anak aware dengan inflasi. Dengan kita lombakan Sekolah Peduli Inflasi ini anak-anak tahu bahwa ini ada hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi atau perekonomian yang ada," tambahnya. (*)

Editor: Rizqi ArdianĀ 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow