Beredar Banner Dukungan Pengurus PKL Maju Calon Independen Bupati Jombang
Beredar banner dukungan pengurus Serikat Pedagang Kaki Lima (Sepekal) Jombang menjadi Calon Independen Bupati Jombang.
Kabupaten Jombang, SJP - Beredar banner dukungan pengurus Serikat Pedagang Kaki Lima (Sepekal) Jombang menjadi Calon Independen Bupati Jombang. Banner dukungan tersebar disejumlah titik.
Ketua Sepekal Jombang Joko Fattah Rochim mengaku kaget dengan dorongan dukungan dari arus bawah.
"Sempat kaget, bangun tidur sudah bermunculan pamflet atau banner sepanduk yang intinya dukungan - dukungan," kata Fattah kepada wartawan, Ahad (21/7/2024).
Fattah sendiri dalam pengakuannya tidak memiliki ambisi, apalagi posisinya sebagai masyarakat biasa. Adanya sepanduk dukungan maju menjadi Bupati Jombang murni dorongan dari masyarakat.
"Kalau seperti itu saya tidak bisa menolak karena dorongan dari masyarakat," ujarnya.
Kalau memang punya kehendak maju, dari dulu sudah masuk Partai Politik (Parpol). Saya tidak pernah jadi bagian Parpol, meskipun pernah jadi Timses di Pemilihan Presiden (Pilpres).
"Teman - teman mendorong kita amini saja, karena aspirasi masyarakat bawah," bebernya.
Kalau memang dikehendaki arus bawah, harusnya betul - betul disalurkan independennya. Jadi jika ada dugaan uang untuk mahar mending diberikan kepada masyarakat saja.
Demikian juga, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sama, tidak ada yang harus ditutup - tutupi. Informasi diterima Fattah, tahapan pencalonan independen sudah ditutup, hal itu tidak masuk akal kalau ditutup.
"Artinya, kepentingan calon maju independen seolah diberangus. Seolah diserahkan pada Partai, kalau sudah masuk Parpol yang dicari adalah mahar," terang ketua Forum Rembug Masyarakat Jombang itu.
Bahkan Fattah mendengar untuk mahar sampai Rp 500 juta, bahkan lebih dari Rp 500 juta juga ada. Itupun masih dalam bentuk surat tugas, belum rekomendasi.
Mahar politik untuk meminta dukungan partai sudah menjadi bahasa yang tidak asing lagi. Dari surat tugas menjadi rekom antara calon bupati dan calon wakil bupatinya.
"Sampai detik ini belum ada calon yang mendaftar ke KPU. Cukup disayangkan pencalonan independen sudah ditutup," jelasnya.
Pihaknya berencana mepertanyakan, apakah sudah ada sosialisasi untuk pencalonan perseorangan.
"Dasarnya apa kok ditutup, karena bagi Calon independen akan lebih lama mengumpulkan KTP dari pada memakai uang ratusan juta untuk mahar menuju calon bupati atau wakil bupati," tandasnya.
Pantauan lapangan, sejumlah banner terlihat terpasang di wilayah Kecamatan Mojoagung, Peterongan, Jombang Kota, Sumobito, dan Kecamatan Ploso. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?