Banjir di Tiga Desa Kecamatan Tempurejo Jember: 300 Kepala Keluarga Terdampak
Dalam proses evakuasi, pihak BPBD mencatat sudah berhasil mengevakuasi 32 orang lansia dan satu ibu yang baru saja melahirkan dari Desa Wonoasri. Warga yang dievakuasi ini kemudian dibawa ke balai desa dan titik pengungsian lainnya, di mana mereka dapat memperoleh bantuan logistik yang mencakup makanan dan air bersih.
JEMBER, SJP - Banjir akibat luapan sungai kembali melanda wilayah Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, sejak Kamis dini hari (28/11/2024). Banjir yang terjadi akibat hujan intensitas tinggi ini terus menggenangi sejumlah desa hingga Jumat siang (29/11/2024).
Ketinggian air di beberapa titik bahkan mencapai hampir satu setengah meter, menyebabkan banyak warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Tim gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri bekerja keras melakukan evakuasi warga yang terdampak. Menggunakan perahu karet, mereka membawa warga ke balai desa dan titik pengungsian lainnya. Di sisi lain, beberapa warga yang memilih untuk tidak mengungsi tetap menerima bantuan logistik berupa makanan dan air bersih yang dibagikan oleh petugas yang berjalan kaki.
Dari data sementara yang berhasil dihimpun, sedikitnya 300 Kepala Keluarga (KK) terdampak langsung oleh bencana banjir di Kecamatan Tempurejo. Tiga desa di kecamatan ini tercatat mengalami kerusakan parah, yakni: Desa Curahnongko dengan 213 KK, Desa Andongsari dengan 34 KK dan Desa Wonoasri dengan 42 KK.
Kepala BPBD Jember, Widodo J, menjelaskan bahwa meskipun data awal menunjukkan 300 KK terdampak, pihaknya terus melakukan asesmen karena ada beberapa wilayah di Desa Curahnongko yang sudah mulai surut. “Kita terus melakukan asesmen, karena di Curahnongko, air sudah mulai agak surut,” katanya.
Evakuasi Lansia dan Warga Rentan
Dalam proses evakuasi, pihak BPBD mencatat sudah berhasil mengevakuasi 32 orang lansia dan satu ibu yang baru saja melahirkan dari Desa Wonoasri. Warga yang dievakuasi ini kemudian dibawa ke balai desa dan titik pengungsian lainnya, di mana mereka dapat memperoleh bantuan logistik yang mencakup makanan dan air bersih.
Pihak BPBD juga memastikan bahwa distribusi bantuan, termasuk air bersih, terus dilakukan ke lokasi-lokasi yang masih terisolasi akibat banjir. Beberapa warga yang berada di pengungsian di balai desa sudah mulai memasak makanan mereka sendiri, sementara tim gabungan terus mendistribusikan bantuan ke desa-desa yang masih terdampak.
Pantauan terakhir di lokasi banjir menunjukkan bahwa meskipun hujan masih turun di beberapa titik, genangan air di beberapa tempat sudah mulai surut. Beberapa warga yang terdampak banjir mulai kembali ke rumah mereka untuk membersihkan sisa-sisa banjir yang merendam rumah dan lahan mereka.
Meskipun banjir sudah mulai surut, pihak BPBD dan relawan masih terus memantau kondisi terkini di lapangan dan akan terus memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Pemerintah daerah juga mengingatkan agar warga tetap waspada karena potensi hujan masih ada dalam beberapa hari ke depan.
Editor : Danu S
What's Your Reaction?